Perbesar Postur Dana Infrastruktur

Salah satu upaya Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Bandung untuk menanggulangi banjir cileuncang dan jalan rusak yaitu mengalokasikan dana infrastruktur lebih besar di tahun 2012.

Upaya ini setidaknya kabar gembira di tengah banyaknya persolan drainase dan jalan yang perlu dibenahi. Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman mengatakan, perbaikan infrastruktur menjadi salah satu bagian penting yang diprioritaskan legislatif, terutama perbaikan jalan, drainase, jembatan, dan penerangan jalan umum (PJU).

Komisi C DPRD berencana mengalokasikan anggaran dengan nilai lebih besar pada pembahasan anggaran perubahan rencana kerja 2012. Tahun ini, anggaran yang disediakan pemerintah untuk perbaikan infrastruktur sebesar Rp214 miliar untuk perbaikan dan pemeliharaan PJU, pengairan, dan jalan. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp123 miliar dialokasikan untuk perbaikan dan pemeliharaan drainase, jalan, dan jembatan. Dengan komposisi Rp13 miliar (drainase), Rp11,9 miliar (PJU), Rp2,6 miliar (pengairan), dan sisanya untuk perbaikan jalan.

“Tahun 2012, postur anggaran untuk infrastruktur akan diperbesar. Setidaknya lebih besar dari tahun 2011,” jelas Entang Suryaman. Namun demikian, Entang tidak menyebutkan kenaikan anggaran tersebut. Yang pasti, komposisi anggaran untuk perbaikan jalan dan drainase akan lebih tinggi dari tahun ini. Setidaknya, lanjut Entang, DPRD Kota Bandung akan menganggarkan Rp30 miliar untuk perbaikan sistem drainase kota. “Semua paket pembangunan memang belum terakomodasi seluruhnya. Karena anggaran 2011 saja hanya Rp214 miliar.

Makanya perbaikan drainase belum optimal. Makanya,tahun 2012 kita akan genjot di perbaikan drainase dengan menaikkan anggaran lebih dari 100%,” terang dia. Menurut Entang, pembangunan infrastruktur akan difokuskan pada perbaikan dan penambahan sistem drainase, karena banjir cileuncangyang melanda Bandung memang disebabkan sistem drainase yang buruk. Optimalisasi tersebut sejalan dengan selesainya sejumlah pembangunan ruas jalan menggunakan betonisasi. Dengan harapan jalan tersebut mampu bertahan lebih lama. 

“Selesainya pembangunan sejumlah ruas jalan di Bandung akan mengurangi biaya perbaikan jalan di tahun 2012. Makanya, dananya bisa kita alihkan untuk perbaikan drainase,” timpal Entang. Namun demikian, besar kecilnya anggaran untuk perbaikan infrastruktur di Kota Bandung akan sangat tergantung pada dana yang diajukan Dinas Bina Marga Kota Bandung karna dinas tersebut yang melakukan inventarisasi perbaikan dan pembangunan jalan serta drainase. 

Ketika disinggung titik mana saja yang akan menjadi fokus perbaikan dan pembangunan drainase, Entang mengatakan, dengan anggaran sebesar itu,bisa diarahkan di semua lokasi, terutama daerah rawan banjir cileuncang. “Saya berharap bulan Juni atau Juli 2012, pembangunan drainase bisa dimulai, sehingga masalah banjir dan jalan rusak bisa segera teratasi,” beber dia.