Fraksi Partai Gerindra berharap pemerintah dapat memanfaatkan secara efektif alokasi belanja modal untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur. Karena, hingga saat ini pemanfaatan anggaran belanja modal untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur tergolong minim meski pagunya terus meningkat setiap tahun.
“Anggaran infrastruktur dalam RAPBN 2012 memang meningkat, namun peningkatan anggaran di sektor tersebut belumlah signifikan,” kata Juru Bicara Fraksi Partai Gerindra Jemy Fary Francis dalam Sidang Paripurna, Selasa (23/8).
Pemerintah mengalokasikan belanja modal sebesar Rp 168,1 triliun pada APBN 2012 untuk pembangunan infrastruktur. Pembangunan infrastruktur nasional sampai saat ini belum berjalan sesuai harapan dan kondisinya diperparah dengan tidak optimalnya penyerapan anggaran yang ada.
Francis menambahkan, jika pada tahun 2012 pemerintah merencanakan untuk mengalokasikan anggaran terbesar untuk sektor pekerjaan umum--sebesar Rp 61,2 triliun--fraksinya meminta penjelasan kepada pemerintah infrastruktur apa saja yang akan menjadi prioritas pemerintah tahun depan.
“Apakah local dan national connectivity atau regional connectivity,” katanya.
Masyarakat, menurut anggota Komisi V ini, berharap kebijakan belanja infrastruktur diprioritaskan untuk membangun local bahkan village connectivity karena faktanya kesenjangan infrastruktur di desa-desa masih sangat lebar. Selain itu, peningkatan infrastruktur pertanian dan nelayan perlu mendapat prioritas karena sektor itu mampu menampung banyak lapangan pekerjaan.
“Sekaligus mengurangi tingkat kesenjangan ekonomi antara si kaya dan miskin yang selama ini membatasi kesempatan mereka untuk meningkatkan kesejahteraan,” ujarnya.