Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mendapatkan apresiasi dari Komisi X DPR RI atas peningkatan pengembangan desa wisata. Bahkan, dua destinasi wisatanya, masuk dalam jajaran 60 Besar Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) Tahun 2022. Namun, Komisi X melihat masih ada hal yang perlu ditingkatkan, yaitu keamanan destinasi wisata. Komisi X menilai, faktor keamanan dan keselamatan menjadi catatan penting dalam pengembangan desa wisata.
“Perlu peningkatan keselamatan, terutama untuk orang-orang yang berkunjung ya. Salah satu desa wisata yang mungkin berbasis alam, tentu saja di samping keindahannya, yang harus dijaga adalah aspek keselamatan dan keamanan. Sehingga, nanti pengunjung itu bisa yakin bahwa mereka bisa menikmati (pemandangan alam), namun juga tetap terjaga keselamatannya,” ungkap Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian.
Hal ini penting disampaikan oleh Hetifah, mengingat ada laporan yang disampaikan oleh masyarakat Sultra bahwa ada satu kecelakaan yang menyebabkan hilangnya nyawa mahasiswa di Desa Wisata Air Terjun Moramo, Konawe Selatan, beberapa waktu lalu. Komisi X menyayangkan, destinasi seapik ini masih terdapat celah yang menyebabkan pengunjung berpikir ulang untuk berkunjung di destinasi tersebut.
Diketahui bahwa dengan berkembangnya desa wisata di Sultra, secara tidak langsung dapat meningkatkan perekonomian dan pendapatan daerah. Mulai dari maraknya pembangunan penginapan dan restoran, serta pelaku usaha ekraf di sekitar area desa wisata. Komisi X juga mengingatkan faktor-faktor lain yang perlu digarisbawahi selain keamanan dan keselamatan dalam mengembangkan desa wisata, yaitu kenyamanan, kebersihan, dan keterjangkauan masyarakat.
