Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Legislator PDIP Minta Kemunculan PDSI Jadi Bahan Introspeksi IDI

Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PDIP Rahmad Handoyo menyoroti pembentukan organisasi Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia (PDSI). Rahmad Handoyo menilai tidak ada larangan membuat organisasi kedokteran.

"Saya lihat dan membolak-balik aturan, tidak ada larangan untuk membuat organisasi kedokteran atau organisasi perkumpulan atau apa pun namanya, saya tidak pernah lihat dan belum pernah membaca adanya larangan membentuk organisasi baru," ujar Rahmad Handoyo saat dihubungi, Rabu (27/4/2022).

Ia mengatakan munculnya PDSI seharusnya dijadikan momen untuk bersatu menyempurnakan dunia kedokteran. Terlebih Rahmad Handoyo menilai saat ini dunia kedokteran Indonesia masih perlu perbaikan.

"Justru adanya lahir organisasi baru ini kita gunakan sebagai momentum untuk bersatu padu, berkolaborasi, bergotong royong, dan bergandengan tangan untuk memperbaiki dan menyempurnakan dunia kedokteran Indonesia," kata Rahmad.

"Di saat dunia kedokteran Indonesia masih perlu pembenahan, adanya ketidakadilan dari hulu sampai hilir, dunia kedokteran Indonesia justru ini membutuhkan pemikiran baik dokter-dokter stakeholder pemerintah maupun organisasi IDI, termasuk organisasi baru PDSI," tuturnya.

Rahmad Handoyo juga menyoroti tanggapan IDI yang menyebut dibentuknya PDSI karena sakit hati. Menurut Rahmad Handoyo IDI seharusnya introspeksi diri, apakah IDI sudah mewadahi anggotanya dengan baik.

"Menyangkut komentar IDI, menyangkut sakit hati, kemudian membentuk organisasi baru, ya kita gunakan untuk introspeksi secara dunia kedokteran Indonesia, ya IDI, ya anggotanya, ya pemerintah, stakeholder lain, sudahkan IDI mewadahi anggotanya dengan demokrasi, dengan penuh kekeluargaan," ujarnya.

Ia juga meminta agar kehadiran PDSI ditanggapi secara positif. Menurutnya, kerja sama berbagai pihak diperlukan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat.

"Kita berpikir positif saja, IDI, PDSI, atau organisasi apa pun namanya, silakan berlomba-lomba untuk memajukan kedokteran Indonesia yang masih punya PR besar ini. Kita gunakan untuk bersatu untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat, kalau IDI bersatu, kalau PDSI bersatu, siapa yang untung, ya rakyat yang untung," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, dr Jajang Edi Priyanto mendeklarasikan PDSI. Organisasi profesi dokter ini disebut sudah mengantongi SK Kemenkumham No. AHU003638.AH.01.07.2022 tentang Pengesahan Pendirian Perkumpulan Dokter Seluruh Indonesia.

"Adapun berdirinya perkumpulan ini adalah dalam memenuhi hak warga negara Indonesia dalam berserikat dan berkumpul yang dijamin Pasal 28 UUD 1945 selaku konstitusi tertinggi di Negara Kesatuan Republik Indonesia. Hak kami ini telah diejawantahkan dalam SK Kemenkumham tersebut," buka dr Jajang dalam keterangan resminya yang diterima detikcom, Rabu (27/4).

Jajang menuturkan kehadiran PDSI salah satunya untuk mendorong anak bangsa di bidang kesehatan memiliki inovasi untuk Indonesia maupun dunia. PDSI disebut Jajang bakal mematuhi aturan organisasi profesi termasuk kewenangan Konsil Kedokteran Indonesia (KKI) terkait pengurusan sertifikasi seperti izin praktik.

"Sudah saatnya asosiasi medis hanya fokus pada perlindungan hukum dan kesejahteraan, lazimnya asosiasi medis di negara maju lainnya. Sudah saatnya asosiasi medis bekerja secara proporsional dengan kerja sama bersama pemerintah dan masyarakat," sambung dr Jajang.

Lebih lanjut, ia menyoroti profesi dokter yang sudah sewajibnya memajukan taraf kesehatan masyarakat, alih-alih hanya fokus pada urusan masing-masing dokter itu sendiri.

"Dengan demikian, PDSI berdiri atas cita-cita luhur para pendahulu di bidang ilmu kedokteran dengan mengutamakan nilai-nilai kebangsaan, kekeluargaan, sopan santun, dan senantiasa mengantisipasi kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi kedokteran," pungkas dia.

 

Diposting 28-04-2022.

Dia dalam berita ini...

Rahmad Handoyo

Anggota DPR-RI 2019-2024
Jawa Tengah 5