Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel menyerap aspirasi mengenai masa depan kesehatan dan kedokteran di Indonesia dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Dalam diskusi tersebut, Gobel menekankan bahwa kesehatan menjadi syarat penting untuk memajukan perekonomian negara. Peran dokter dan para medis lainnya sangat diperlukan untuk menyehatkan rakyat. Maka dari itu DPR RI memberikan perhatin khusus untuk masalah ini.
"Ini saling menunjang, ekonomi enggak bisa jalan kalau orangnya tidak sehat, produktifitas enggak bisa jalan kalau kesehatan dan skill-nya tidak ada," papar Gobel saat berdiskusi dengan para pengurus IDI di ruang pertemuan delegasi, Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Jumat (26/6/2020).
Wakil Ketua Bidang Korinbang ini juga memberikan perhatian khusus soal pendidikan kedokteran. "Mengenai pendidikan ini menjadi konsen semua dari Pimpinan DPR. Karena kita sedang menghadapi Covid, maka ini menjadi tema besar, tidak sedikit dokter telah menjadi korban. Tentu juga kita harus melihat masa depan pendidikan kedokteran," ungkap politisi Fraksi Partai NasDem ini.
Lebih lanjut Gobel mengatakan, bahwa dalam produk-produk legislasi di DPR RI khususnya yang mengatur urusan kesehatan akan mengutamakan potensi dalam negeri. Parlemen akan memberikan dukungan untuk mengutamakan kepentingan dalam negeri. "Kedokteran kita juga ke depan bagaimana, harus di-support DPR, kedokteran akan didukung dengan potensi yang kita miliki dari sumber daya alam yang berasal dari bumi dan laut yang bisa menjadi bahan kebutuhan obat," jelas Gobel.
Peran Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri untuk memajukan pendidikan kedokteran juga menjadi konsen DPR RI. Selain itu dalam hal infrastruktur kesehatan, Indonesia harus berdikari. Oleh sebab itu, imbuh legislator dapil Gorontalo itu, masukan dari IDI sangat penting dalam proses legislasi di DPR RI.
"Saya perlu medengar masukan, dan kira-kira apa yang harus kami lakukan, harus kami kerjakan sama-sama. Apa lagi saat ini DPR sedang membahas omnibus law, dengan adanya ini bukan hanya investasi yang ingin kita undang, tapi juga manfaat apa yang bisa diambil dari kemudahan investasi," papar Gobel.
