DPR RI Prihatin Buruknya Bangunan Sejumlah Sekolah di Kota Jambi

Kalangan anggota DPR RI prihatin dengan banyaknya bangunan sekolah dasar (SD) yang buruk di Kota Jambi. Bangunan SD yang buruk tersebut terbuat dari papan dan sebagian sudah lapuk. Kemudian lokasi bangunan SD yang buruk tersebut sebagian besar berada di kawasan rawa–rawa dan kawasan daerah aliran sungai (DAS).

Keprihatinan tentang banyaknya bangunan SD berkualitas buruk tersebut diungkapkan beberapa anggota Komisi IX (bidang kesejahteraan rakyat) DPR RI ketika mengunjungi beberapa sekolah di Kota Jambi, Senin (23/2). Sebanyak tujuh orang anggota rombongan Komisi IX DPR RI yang meninjau sekolah di Kota Jambi tersebut dipimpin ketuanya, Pius Lustrilanang. Turut dalam kunjungan tersebut, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha.

Sekolah yang dikunjungi rombongan anggota Komisi IX DPR RI tersebut antara lain, SD 164/IV, SD 68, Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 dan Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 3. Salah satu sekolah yang dikunjungi dengan kondisi bangunan buruk tersebut, yaitu SD 164, Kasang, Jambi Timur, Kota Jambi. Bangunan lantai SD 164 yang terbuat dari kayu tersebut pernah ambruk tahun lalu, menyebabkan beberapa siswanya terluka.

Ketua Komisi IX DPR RI, Pius Lustrilanang pada kesempatan tersebut mengatakan, sangat prihatin masih banyaknya gedung sekolah di Kota Jambi, khususnya gedung SD yang belum permanen. Pius mengharapkan Pemerintah Kota Jambi dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi memprioritaskan perbaikan dan pembangunan gedung-gedung sekolah yang terbuat dari bangunan papan di kota itu.

Selain meninjau beberapa sekolah, rombongan Komisi IX DPR RI juga melakukan pertemuan dengan jajaran Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Jambi di kantor BPOM Jambi. Kunjungan Komisi IX DPR RI ke BPOM Jambi untuk mengetahui lebih dekat kasus-kasus peredaran obat mengandung bahan berbahaya di Jambi.