APBD-P 2012 Defisit Rp2,609 Miliar

Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Batu 2012 defisit sebesar Rp2,609 miliar. Dari anggaran belanja sebesar Rp519 miliar, Pemkot Batu hanya menargetkan pendapatan sebesar Rp481 miliar plussisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD 2011 sebesar Rp40,88 miliar Untuk menutup kekurangan anggaran itu, Pemkot Batu berencana mengajukan pinjaman kepada Bank Jatim.

Sekkota Batu Widodo memastikan bahwa dana yang akan dipinjam itu hanya disiapkan sebagai dana cadangan. Dia yakin pada akhir tahun Pemkot Batu masih bisa menghemat anggaran melalui pelaksanaan lelang barang dan jasa, serta sisa anggaran yang tak terpakai. “Berkaca pada sisa lebih penggunaan anggaran (Silpa) APBD Kota Batu 2011 yang mencapai Rp40 miliar, prediksi kami Silpa APBD 2012 masih di atas Rp30 miliar.

Jadi defisit APBD Kota Batu itu bisa langsung ditutupi,” kata Widodo. Anggota Badan Anggaran (Bangar) DPRD Kota Batu, Wito Argo menjelaskan, pada APBDP 2012, ada 19 satuan kerja perangkat daerah yang memperoleh tambahan anggaran. Defisit terjadi karena besarnya pembiayaan di masing-masing satuan kerja. “Awalnya prediksi kita APBD-P Kota Batu hanya mengalami defisit sekitar Rp1,3 miliar saja. Tapi setelah diteliti ulang pembiayaannya membengkak 50%,” tegas Wito. 

Dari jumlah SKPD itu, Bagian Perlengkapan mendapatkan tambahan paling banyak yaitu Rp13,916 miliar (selengkapnya lihat tabel). Dana sebanyak itu bakal dialkasikan untuk tanah seluas 1 hektare di depan Hotel Purnama seharga Rp12,5 miliar. Sisa untuk membeli perabotan kantor. Kepala Bagian Perlengkapan, Kota Batu Achmad Suparto menyatakan, tanah seluas 1 hektare yang akan dibeli Pemkot Batu itu.

Rencananya akan dibangun gedung Balai Latihan Kerja (BLK). Proses pembangunannya kemungkinan akan dilakukan tahun depan. “Tahun ini sebatas bisa membeli tanah dulu. Tahun depan pemerintah akan merencanakan pembangunannya,” sebut Suparto.