Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Seharusnya, ancaman SBY dirahasiakan

Anggota Komisi I DPR RI Helmy Fauzi mengaku heran dengan pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang merasa terancam padahal dijaga ketat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

"Karena itu saya tidak melihat Paspamres dan aparat keamanan lainnya, lelai dan kendor, dalam melaksanakan tugas pengamanan pada Presiden dan Keluarganya. Sehingga saya tidak tahu, kenapa sampai terlontar dari Presiden bahwa ia terancam keselamatannya," kata dia menanggapi keluhan Presiden SBY yang mengaku terancam keselamatannya di Jakarta, tadi malam.

Sebagai anggota DPR yang bertanggungjawab dan berkoordinasi dengan TNI, termasuk di dalamnya ada Paspamres, Helmy mengaku tidak melihat adanya unsur dari aparat pengamanan itu yang tidak bekerja sebagai mana mestinya. Bahkan pengamanan secara khusus pada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan keluarganya oleh Tim pengamanan Presiden (Paspamres), dibantu oleh anggota TNI, Polri dan BIN, sudah sangat memadai dan cukup.

"Kalau saya menangkap atas keluhan Presiden, keselamatannya diincar dan terancam ini seolah-olah Presiden tengah protes pada aparat keamanan yang menjaganya, kan demikian diterjemahkan oleh orang awam sekalipun. Padahal menurut saya, aparat keamanan (Paspamres) telah bekerja baik. Sehingga saya tidak melihat ada celah sedikitpun, yang mengarah dapat membahayakan dan mengancam keselamatan Presiden," jelasnya.

Dia justru menyayangkan sikap Presiden, yang secara vulgar menyatakan kondisi keamanannya terancam. Seharusnya, kata dia, hal seperti ini disampaikan Presiden secara tertutup kepada bawahannyas sehingga aparat keamanan dapat melakukan evaluasi terkait standar pengamanan yang selama ini sudah dijalankan untuk Presiden dan keluarganya. Dan kalau perlu langsung dilakukan peningkatan dan penambahan jumlah aparat pengamana Presiden.

"Terlebih Presiden itu kan Kepala Negara dan Pemerintahan,yang memiliki kuasa dan wewenang untuk meminta penambahan pengamanan pada dirinya.Tidak seperti saat ini,lebih memilih cuap-cuap dan vulgar menyampaikannya di publik," terangnya.

Bagi dia, sikap dan tidakan Presiden yang mengaku terancam keselamatannya dan menyampaikan ke publik ini, akan menimbulkan persepsi lain pada masyarakat.

"Masyarakat justru akan balik bertanya, ada apa dengan Presiden ini. Kenapa terkesan merasa ketakutan kalau Presidennya merasa terancam keselamatannya, bagaimana dengan masyarakat sendiri yang tidak memiliki pasukan keamanan yang lengkap dan melekat seperti yang dinikmati Presiden. Pasti tentu jauh lebih merasa terancam. Pandangan masyarakat lainnya, Presiden tengah mencari perhatian dari masyarakat. Sebab sebelumnya Presiden juga pernah menyatakan hal yang sama di Istana Negara beberapa waktu lalu," tandasnya.

Diposting 20-03-2012.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Jawa Barat V
Partai: PDIP