PIMPINAN Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI telah menerima surat dari Ketua Umum Partai Golkar terkait pengunduran diri Azis Syamsuddin.
Ketua DPR Puan Maharani mengatakan pihaknya sudah menerima surat pengunduran diri Azis sebagai pimpinan DPR periode 2019-2024. "Kami menerima langsung surat dari Ketua Umum Golkar yang mengusulkan nama pimpinan DPR RI, yang akan menggantikan Azis Syamsuddin," ujar Puan, Rabu (29/9).
Adapun mekanisme pergantian pimpinan DPR mengacu Peraturan DPR No 1 Tahun 2020 tentang Peraturan Tata Tertib DPR. Para pimpinan DPR sudah melakukan mekanisme melalui Badan Musyarawah (Bamus) atau rapat konsultasi pengganti Bamus.
"Kami sesuai mekanisme akan menjalankan proses pergantian antar waktu. Ini pergantian pimpinan DPR dari partai Golkar, untuk segera diteruskan pada paripurna yang insyaallah besok dilaksanakan," imbuh Puan.
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto telah menyerahkan langsung surat permohonan persetujuan pergantian antarwaktu pimpinan DPR RI dari unsur Partai Golkar, yaitu Lodewijk F Paulus. Dia akan menggantikan posisi Azis Syamsuddin sebagai Wakil Ketua DPR.
"Saat ini, Lodewijk menjabat sebagai Sekjen Partai Golkar, serta berada di Komisi I yang membidangi pertahanan dan intelejen," jelas Airlangga.
Lodewijk merupakan purnawirawan TNI bintang tiga dan mewakili Lampung pada periode 2019-2024. Di struktur Golkar, Lodewijk sempat menjabat sebagai Ketua Bidang Koordinator Kajian Strategis dan SDM, sebelum akhirnya menjabat sebagai Sekjen.
"Tentu kami berharap proses pengajuan calon Wakil Ketua DPR Lodewijk bida diselesaikan dalam rapat paripurna. Bisa berproses sesuai dengan mekanisme di DPR," imbuhnya.
Secara internal, partai berlambang pohon beringin sudah menggelar rapat pleno terbatas dan rapat pleno harian. Menurut Airlangga, mekanisme di Partai Golkar tidak berbeda dengan mekanisme di parlemen.