Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Banyak Penyimpangan, Legislator Kritisi Dana Bantuan Siswa Miskin

Dana Bantuan Siswa Miskin (BSM) yang dialokasikan pemerintah pusat untuk membantu peningkatan pendidikan ternyata justru banyak disalahgunakan untuk kebutuhan lain di luar urusan pendidikan.

“Di Kepri sudah sekitar 40 ribu siswa menerima bantuan tersebut. Namun sebagian ada yang disalahgunakan untuk keperluan lain diluar urusan pendidikan baik oleh siswa atau orang tua siswa. Kejadian serupa juga terjadi pada daerah lain,” kata anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS Herlini Amran.

Legislator asal Kepri itu menjelaskan bahwa di daerah pemilihannya di Kepri, dana BSM itu dialokasikan untuk siswa-siswa di Batam, Tanjungpinang, Bintan, Karimun, Lingga, Natuna, dan Anambas dengan jumlah penerima berbeda-beda. Dana yang digunakan tersebut berasal dari alokasi Kementerian Pendidikan yang diadvokasi oleh fraksinya itu ternyata implementasinya tidak sesuai dengan peruntukan awal.

Perilaku tersebut dianggapnya telah menunjukkan bahwa dalam keluarga yang menyalahgunakan dana tersebut ada ketidakjujuran. “Harusnya kejujuran itu dimulai dari keluarga. Bisa jadi para koruptor yang ada di Indonesia karena kebiasaan di keluarganya seperti yang terjadi dalam kasus dana BSM,” kata Herlini.

Oleh karena itu, ia menambahkan, kucuran dana BSM untuk siswa yang seharusnya bisa dibantu biaya sekolahnya, ternyata tidak banyak memberikan manfaat bagi dunia pendidikan. Padahal pendidikan itu penting untuk masadepan generasi Indonesia.

Menurut Herlini, sejauh ini sudah ada 40 ribu siswa yang menerima dana bantuan tersebut di seluruh Kepulauan Riau.

Dalam acara reses yang bertempat di SD Muhammadiyah, Kabil, ini dihadiri oleh ratusan orang tua murid yang ingin mendengarkan penjelasan cara menyalurkan bantuan tersebut.

Masrizal, Ketua Yayasan Muhammadiyah mengatakan jumlah orang tua siswa yang hadir mencapai sekitar 700 orang, padahal perkiraan awal hanya sekitar 150 orang. Ruangan sekolah yang dipakai untuk ruang pertemuan tak mampu menampung animo masyarakat yang hadir. Banyak diantara orang tua siswa yang berdiri di halaman sekolah karena tidak kebagian tempat.

Diposting 30-12-2013.

Dia dalam berita ini...

DPR-RI 2009 Kepulauan Riau
Partai: PKS