PADA Sabtu (4/8/2018), bertempat di Gedung Joeang 45, Jakarta, 9 Sekretaris Jenderal (sekjen) partai politik (parpol) pendukung Joko Widodo (Jokowi) menggelar pertemuan dan menyepakati dibentuknya struktur Tim Kampanye Nasional untuk pemenangan Jokowi pada Pilpres 2019. Dalam tim kampanye tersebut nanti akan ada Dewan Pengarah yang berisi tokoh-tokoh nasional (para ketua umum parpol pendukung Jokowi).
Di level bawahnya, ada Tim Kampanye Nasional, Tim Ahli, serta Sekretaris Tim Kampanye Nasional yang terdiri atas 9 Sekjen parpol pendukung Jokowi.
Sekjen PKP Indonesia, Verry Surya Hendrawan, ST, MM adalah salah satu pihak yang turut hadir dalam momen bersejarah itu. Guna mengetahui sekelumit latar belakang pertemuan 9 Sekjen Parpol tersebut, wartawan senayanpost.com, Anis Fuadi, mewawancarai alumnus Teknik Mesin Universitas Indonesia (S1) dan Magister Manajemen Universitas Diponegoro, Semarang (S2) itu, di Jakarta Minggu (5/8/2018).
Berikut petikan wawancaranya:
9 orang sekjen parpol koalisi pendukung capres petahana, Joko Widodo, bertemu dan bersepakat membentuk struktur Tim Kampanye Nasional pemenangan. Apakah PKPI sudah menyiapkan kader yang bakal diajukan ke dalam struktur tersebut?
Tentu saja, PKP Indonesia menyiapkan kader-kader terbaik yang berkomitmen tinggi. Sementara terkait jumlah, disesuaikan dengan kebutuhan Struktur Tim Kampanye Nasional. Jumlah pasti akan diketahui dalam waktu dekat.
Apakah PKPI juga membentuk Tim Kampanye Nasional Kemenangan Jokowi di level provinsi/kabupaten/kota seluruh Indonesia?
Ini masih dalam taraf pembicaraan tataran teknis 9 Sekjen, yang akan dilanjutkan Senin, 6 Agustus 2018. PKP Indonesia selalu siap untuk itu.
Dalam struktur itu nanti, Sekjen PKPI juga menjabat sebagai Sekretaris Tim Kampanye Nasional. Bagaimana kesiapan Anda selaku Sekjen dan PKPI sebagai sebuah parpol dalam mengemban amanat itu?
Semua Sekjen akan bersama-sama berjuang secara kolektif duduk di Kesekretariatan Tim Kampanye Nasional Jokowi.
Tentu saja ini menjadi tantangan tersendiri bagi saya, namun masih manageable. Juga sesuai dengan arahan Ketum PKP Indonesia. Seyogyanya beban kerja dapat dikelola dengan baik. Job planning, organizing, delegating & distributing adalah kuncinya.
Sejauh mana DPN PKPI memberdayakan dan mendayagunakan segenap kader PKPI di seluruh Indonesia untuk terlibat dalam pemenangan Jokowi?
Kami segera memulai secara intensif terkait pembekalan kepada seluruh caleg, pengurus & kader,dan tentu saja kepada 377 Anggota DEWAN yang kami miliki di seluruh DPRD Provinsi & Kab/Kota di Indonesia terkait keberhasilan Program Kerja Pak Presiden Joko Widodo. Dengan demikian, semua akan berbicara dengan data dan fakta yang sama, serta menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh masyarakat luas.
Serta beberapa langkah teknis lain yang berfokus pada mengedepankan komunikasi publik untuk seluruh positive points & achievements yang telah dicapai pemerintahan Pak Joko Widodo.
Bagaimana Anda mengapresiasi keberadaan dan ikhtiar konsolidasi di antara Sekjen 9 Parpol pendukung Jokowi dalam upaya strategi pemenangan Jokowi di Pilpres 2019?
Apresiasi saya pada keberadaan konsolidasi para Sekjen Parpol pendukung Jokowi ini sangat positif, inspiratif dan merupakan sebuah langkah yang sangat menggembirakan.
Memberikan contoh bahwa di level elite Parpol semuanya tetap mengedepankan kepentingan nasional
Sejauh mana kebersamaan yang terjalin di antara 9 Sekjen Parpol pendukung Jokowi, terutama dalam perspektif memenangkan Jokowi?
Hubungan komunikasi di antara para Sekjen, baik secara personal maupun politis terasa sangat erat. Sangat cair.
Kami memiliki cara pandang yang sama, bahwa dengan potensi di masing-masing partai politik, ikhtiar dapat disinergikan demi menghadirkan output yang maksimal
Dikatakan bahwa dalam pertemuan di di Gedung Joeang 45 Sabtu (11/8/2018), para Sekjen parpol juga membahas rancangan program unggulan Nawacita Kedua. Adakah rekomendasi khusus dari PKPI yang nanti akan menjadi materi dari visi dan misi Jokowi selaku Capres?
Tentu saja ada usulan-usulan dari setiap partai politik pendukung. Mohon tunggu outcome Nawacita Jilid 2, dalam beberapa saat mendatang
Yang pasti, ini merupakan kelanjutan dari Nawacita sebelumnya. Artinya ada kontinyuitas.
Besok Senin, 6 Agustus 2018, dalam pertemuan lanjutan 9 Sekjen Parpol, apakah PKPI sudah siap menyerahkan daftar kader terbaik untuk masuk dalam TKN Jokowi?
Ya, dan secara bertahap diajukan dan ditetapkan secara bersama.
Karena kami, para Sekjen akan sangat berhati-hati dalam menentukan pilihan, yang tentu saja disesuaikan dengan kompetensi dan track record masing-masing kandidat dari setiap partai
Dalam konferensi pers disebutkan, struktur Tim Kampanye Nasional Jokowi sudah solid namun bersifat koordinatif, direktif dan berperan mengkover seluruh posisi politik dari Bapak Joko Widodo sebagai incumbent. Bisa dijelaskan maksudnya?
Solid karena struktur ini diputuskan bersama oleh 9 Sekjen Parpol.
Koordinatif berarti segala sesuatu terkait tataran teknis, akan dikoordinasikan di level Sekjen.
Direktif menunjuk adanya garis komando yang jelas, Capres sebagai pengambil keputusan tertinggi, kemudian ada Ketua Tim Pemenangan, baru kami di level Sekretariat yang didukung 10 Direktur. 10 Direktorat ini meliputi semua aspek yang ada. Lengkap
Terakhir, latar belakang pendidikan dan pekerjaan Anda lebih banyak bergelut di dunia eksakta dan akademis. Jauh sekali dari dunia politik. Lantas, apa pertimbangan Anda terjun ke dunia politik praktis, dan mengemban amanah sebagai Sekjen PKP Indonesia?
Panggilan Hati yang membawa saya untuk terjun ke dunia politik praktis.
Mengapa PKP Indonesia yang saya pilih, karena PKP Indonesia adalah partai yang menjunjung nilai-nilai Pancasila, terutama ejawantah dari nilai sila ke-4: musyawarah untuk mufakat
Dengan posisi Sekjen, Inshaa Allah saya dapat memberikan warna, setidaknya di PKP Indonesia khususnya dan Indonesia pada umumnya
Bagi saya, politik harus dapat dijalankan dengan penuh integritas dan menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran dan amanah.
Terakhir, sistem kenegaraan kita, di mana kita harus masuk ke sistem untuk dapat melakukan perubahan. Melalui parpol inilah kita dapat berperan lebih.