Tahun 1955 hubungan diplomatik Indonesia-Hungaria diremikan. Relasi dengan Hungaria sudah berjalan 63 tahun. Indonesia perlu mencermati peran Hungaria di Eropa tengah dan timur. Negara beribukota Budapest itu jadi mitra dagang Indonesia yang sangat strategis.
Demikian mengemuka saat Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI Juliari P. Batubara menggelar pertemuan dengan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Hungaria di Budapest, 11-17 Maret 2019 lalu. Saat yang sama, BKSAP DPR RI juga telah membentuk Panja Kerja Sama Ekonomi Regional (KER) yang salah satu rekomendasinya adalah perlu mencermati lebih dalam kerja sama perdagangan antara Uni Eropa dengan Indonesia maupun ASEAN.
Presiden KADIN Hungaria Atilla Galambos mengakui bahwa Indonesia mitra penting dalam urusan dagang di Kawasan ASEAN. Berinvestasi di Indonesia sangat menarik. Ia mencatat beberapa perusahaan Hungaria telah beroperasi di Indonesia, seperti Budapest Waterworks yang berinvestasi dalam pengelolaan air bersih di Indonesia. Tiga perusahaan lainnya adalah Transelektro, Diagon, dan Hungarindo.
Kadin kedua negara juga telah bekerja sama sejak 1985 dengan didirikannya Indonesia-Hungaria Joint Business Council. Relasi dagang pun kian kuat. Wakil Ketua BKSAP DPR RI Dave Akbarshah Fikarno mengatakan, Indonesia dan Hungaria sudah saling mengakui sebagai mitra penting perdagangan. “Hungaria merupakan pasar strategis, karena berada di tengah Eropa. Indonesia juga merupakan pintu masuk strategis bagi pasar ASEAN,” ucapnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut Anggota Panja KER BKSAP DPR RI lainnya, diantaranya Ono Surono (F-PDI Perjuangan), Dwi Aroem Hadiatie (F-PG), Jon Erizal (F-PAN), Jazuli Juwaini (F-PKS), dan Achmad Farial (F-PPP). Sementara Ketua Kadin Hungaria didampingi Flora Palmay (Deputi Direktur Internasional) dan Kristof Vegvari (Area Manager untuk Kawasan ASEAN).
