Calon Legislatif (Caleg) DPR RI Sulsel 3, Rizal Calvary Marimbo meminta Pemkab Tana Toraja agar serius mengelola kawasan Objek Wisata Religi Patung Yesus Buntu Burake di Kecamatan Makale.
Menurutnya, terjadi ketidakberesan objek wisata tersebut yang telah lama menjadi gunjingan wisatawan dan publik dunia maya.
"Kita semestinya malu jika mengelola kawasan Buntu Burake saja semrawut semacam itu apalagi simbol religi, keagamaan, cerminan keimanan kita sebagai warga Toraja," ucap Rizal, Rabu (9/1/2019).
Rizal yang juga Jubir Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Bidang Ekonomi, Industri, dan Bisnis, berharap agar wisata religi tersebut dikelola secara profesional dan dirawat baik-baik.
"Tanggungjawabnya bukan hanya ke manusia tapi juga kepada Tuhan, terus terang saya malu lihat di medsos ramai dibahas mulai dari dugaan korupsi toiletnya, karcis mahal, sampai sampah berserakan dimana-mana, kita malu sama manusia malu pula sama Tuhan," ungkapnya.
Lanjut Rizal, diketahui sepekan lalu Komunitas Stupid Traveler di Tana Toraja turun tangan membersihkan kawasan Objek Wisata Patung Yesus dan sejak libur jelang tahun baru dikomentari banyak para netizen karena sampah yang berserakan, sehingga dianggap kotor sebagai daerah wisata.
Dia berharap, Pemda lebih serius mengelola berbagai obyek wisata, apalagi Presiden RI Jokowi dan Gubernur Nurdin Abdullah telah memberi perhatian besar terhadap industri pariwisata di Toraja.
"Airport ditargetkan selesai tahun ini, rencana perbaikan infrastruktur jalan, jadi Pemda dan warga harus siap sebab pemerintah pusat dan Pemprov Sulsel mulai serius menangani daerah kita," jelasnya.
"Kita ingin pariwisata Toraja berjaya kembali, Toraya Maelo di pariwisata nasional dan dunia," kata Rizal.
Harapannya kepada Dinas Pariwisata dan pengelola Buntu Burake agar menambah tempat sampah dan papan informasi larangan buang sampah.
"Jika perlu kenakan denda bagi pelancong membuang sampah sembarangan, pasang CCTV, petugas kebersihan siaga terus untuk menjaga kebersihan dan mesti serius serta pengunjung juga tidak seenaknya membuang sampah," tutupnya.
Sehingga, warga disarankan membantu Pemkab Tana Toraja dengan membangun kencintaan, kebersihan atas objek wisata supaya wisatawan betah tinggal lama lama di Toraja, karena wisata bisa berkembang karena adanya kesadaran kolektif.