Wakil Ketua Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo memastikan Komisi V DPR RI mendukung positif pembangunan simpang susun atau flyover akses Terminal Teluk Lamong di Pelabuhan Tanjung Perak. Pembangunan ini bukan hanya untuk mengelola penumpang saja, tetapi juga untuk memperlancar distribusi logistik barang.
“Regulasi yang dibuat juga akan dibuat untuk membantu kelancaran logistik lewat laut,” kata Sigit saat memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik (Kunspek) Komisi V DPR RI meninjau langsung jalannya pembangunan simpang susun atau flyover akses Terminal Teluk Lamong, Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/12/2018).
Pembangunan tersebut merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh Pelindo III sebagai BUMN. Sekretaris Perusahaan Pelindo III Faruq Hidayat menjelaskan, bahwa flyover sepanjang 2,4 km itu akan melintasi jalan nasional Surabaya – Gresik, jalan tol Surabaya – Gresik, rel kereta api dan pipa gas PGN, dan Sungai Sememi.
“Sebagai PSN, flyover akan sangat bermanfaat ketika jadi nanti. Karena selain meningkatkan aksesibilitas darat dari dan menuju Terminal Teluk Lamong menuju tol Surabaya – Gresik, juga akan memecah kemacetan Jalan Kalianak – Tambakosowilangun. Kemudian tentunya karena fyover ini juga mengintegrasikan Tol Surabaya – Gresik dengan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) Kota Surabaya,” paparnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasional Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kun Cahyadi, menjelaskan, flyover Terminal Teluk Lamong menjadi diskresi kebijakan yang penting dari negara, dalam rangka mendukung kelancaran logistik nasional, khususnya Kawasan Indonesia Timur (KTI).
“Untuk itu kami melihat potensi besar Terminal Teluk Lamong dalam mendorong manfaat produktivitas Pelabuhan Tanjung Perak yang merupakan gerbang logistik utama ke Kawasan Indonesia Timur,” imbuh Kun Cahyadi.
