Wakil Ketua DPR RI Utut Adianto menuturkan bahwa Indoenesia telah memangkas angka kemiskinan. Bagi Pimpinan DPR RI Koordinator Bidang BAKN dan BURT ini, Indonesia telah memangkas angka kemiskinan di dalam negeri dengan banyak membuka lapangan pekerjaan. Angka kemiskinan terpangkas secara besar-besaran.
“Kita tahu, ada 300 juta yang dianggap miskin di Asia. Bagi Indonesia kita sudah mengurangi angka itu secara drastis. Dan kita sudah membuka lapangan kerja,” kata Utut usai pembukaan Asian Parliamentary Assembly (APA) XI Plenary Session “Promoting Economic Presperity in Asia” di Istanbul, Turki, yang digelar 29 November-2 Desember 2018 lalu.
Menurut Utut, tema Promoting Economic Presperity in Asia (mempromosikan kemakmuran ekonomi di asia) baik bagi Asia termasuk Indonesia. Legislator PDI Perjuangan ini mengaku, kesejahteraan sebuah bangsa bisa dilihat seberapa besar lapangan kerja bagi rakyatnya.
“Kemakmuran dan sejahtera bisa dilihat dengan banyak masyarakat hidup layak dengan dapat pekerjaan yang layak. Makin sedikit peran negara bagi rakyatnya maka makin sejahtera masyarakatnya,” tandas legislator dapil Jawa Tengah VII itu.
Pada kesempatan yang sama, Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Jerry Sambuaga menyampaikan, isu tersebut menarik. Mengingat tema itu menjadi tatangan dunia, termasuk Indonesia. “Isu ini menjadi tantangan bagi masyarakat global, bukan hanya masyarakat di Asia, Eropa, Amerika, tapi di seluruh dunia lainnya,” terang Jerry.
Legislator Partai Golkar ini mengungkapkan, ketimpangan sosial menjadi penyebab masyarakat mengalami hidup layak. “Ini kesempatan bagi seluruh negara dan seluruh negara, khususnya Indonesia menggarisbawahi isu ini. Mengingat ketimpangan ekonomi makin besar. Dan negara-negara Asia tak hanya menyoroti, tapi mencari solusi,” terang Jerry.
Selain Utut dan Jerry, Delegasi DPR RI ke Sidang APA juga diikuti Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf (Demokrat), Wakil Ketua Anggota BKSAP DPR RI Juliari Peter Batubara, dan Anggota BKSAP DPR RI Putu Supadma Sudana (Demokrat), Nurzahedi (Gerindra).