Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah menyebutkan, lokasi sidang MIKTA (Meksiko, Indonesia, Korea Selatan, Turki dan Australia) ke-4 yang bertempat di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali, punya arti mendalam tidak hanya bagi bangsa Indonesia tapi juga dunia. Ia pun mengisahkan perjalanan Presiden RI pertama Soekarno dalam menata Istana Tampaksiring, Bali.
“Kita berada di istana yang dibangun dan diinspirasi oleh Soekarno. Beliau adalah pribadi yang kompleks,” kata Fahri di hadapan delegasi sidang parlemen negara-negara MIKTA, saat jamuan makan malam di Istana Kepresidenan Tampaksiring, Bali, Minggu (16/9/2018). Hadir juga dalam acara itu, Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, Ketua BKSAP DPR RI Nurhayati Ali Assegaf, dan sejumlah Anggota DPR RI.
Fahri pun menceritakan bagaimana Soekarno membangun Indonesia dan ikut terlibat dalam upaya perdamaian dunia melalui kerja-kerja diplomasi yang dilakannya saat menjabat sebagai Presiden RI pertama. Tak hanya kerja diplomasi internasional yang dicapai Soekarno, Istana Tampaksiring merupakan buah kerja dari tangan Soekarno dalam menata dan memberikan sentuhan ornamen sehingga bangunan tersebut tampak sangat indah.
Delegasi yang hadir pun sorak sorai memberikan tepuk tangan, usai Fahri memberikan paparannya disaat santap malam bersama tersebut. Pemilihan Istana Tampaksiring sebagai tempat berlangsungnya acara utama Pertemuan Konsultatif MIKTA ke-4 pada 15-16 September bukan tanpa alasan. Kata Fahri, Soekarno bukan hanya membangun Istana Tampaksiring ini, tapi juga membangun negara dan tata dunia baru.
Pertemuan Parlemen MIKTA ke-4 dihadiri oleh Delegasi DPR RI, Ketua Parlemen Korea Selatan Moon Hee Sang, Wakil Ketua Parlemen Australia Sue Lines dan Wakil Ketua Parlemen Turki Mustafa Sentop. Parlemen Meksiko tidak bisa hadir karena bertepatan dengan pembentukan parlemen baru dan diwakili oleh Duta Besar Meksiko untuk Indonesia Armando Gonzalo Alvarez.
Pertemuan MIKTA ke-4 di Indonesia mengangkat tema “Creating Peace and Prosperity: The Role of Parliament”. Dalam sidang, Indonesia menjadi pembicara dalam tema Maritime Cooperation for Sustainable Growth and Prosperity. Kerja sama maritim dianggap sangat strategis bagi Indonesia.
Untuk diketahui, Sidang Parlemen MIKTA berlangsung setahun sekali. Pada tahun 2017 lalu, sidang berlangsung di Istanbul, Turki. Saat itu Fahri mewakili Indonesia dan menyampaikan paparan tentang peran Pancasila menjaga stabilitas di Indonesia. Setelah Indonesia, Meksiko akan menjadi tuan rumah pada 2019 mendatang.
