Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Komisi X Pertanyakan Penanganan Pendidikan Pasca Gempa Lombok

sumber berita , 29-08-2018

Komisi X DPR RI meminta penjelasan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) terkait kebijakan Kemendikbud dalam mengatasi kondisi darurat bidang pendidikan pasca bencana gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasalnya, akibat bencana itu, banyak infrastruktur pendidikan yang mengalami kerusakan.

Hal itu diungkapkan Ketua Komisi X DPR  Djoko Udjianto saat memimpin rapat dengar pendapat (RDP) dengan Direktur Jenderal PAUD dan Pendidikan Masayarakat, Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Direktur Jenderal Dikdasmen Kemendikbud di Gedung Nusantara I DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (29/8/2018).

“Ini merupakan bencana besar, banyak infrastruktur yang rusak termasuk sekolah pasca gempa di Lombok. Untuk itu, kami menanyakan langkah apa yang dilakukan Kemendikbud pasca gempa agar proses kegiatan belajar mengajar kembali lancar,” kata politisi Partai Demokrat itu.

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi X DPR RI Marlinda Irwanti menyatakan bahwa guru-guru PNS dan non PNS akan mendapat bantuan selama 6 bulan. Hal ini telah masuk dalam anggaran penanganan dampak gempa yang terjadi di Lombok, NTB, pada bidang pendidikan, selain  program penanganan sekolah-sekolah yang rusak akibat gempa yang terjadi pada awal bulan Agustus ini.

“Kami mendorong Kemendikbud RI untuk melakukan koordinasi dan pemerintah daerah provinsi dan kabupaten dan kota untuk melakukan pemulihan pendidikan dasar dan menengah, khususnya menjamin keberlangsungan akses pendidikan,” ungkapnya seraya mengapresiasi terhadap langkah-langkah Kemendikbud yang pada prinsipnya akses pendidikan tidak boleh terhenti pada situasi apapun.

Untuk itu, politisi Partai Golkar itu berharap agar anggaran tahun 2019, responsif terhadap bencana dan penerbitan Permedikbud RI tentang penyelenggaraan program satuan pendidikan Aman Bencana dapat terlaksana.

Dalam paparannya, Kemendikbud mengngkap jumlah sekolah terdampak per kabupaten, yakni Lombok Barat sebanyak 176 sekolah, Lombok Utara 179 sekolah, Lombok tengah 130 sekolah, Lombok Timur 148 sekolah, Mataram 44 sekolah, Sumbawa 22 sekolah, Sumbawa Barat 3 sekolah, Denpasar 9 sekolah, Karang Asam, Bali 55 sekolah, dan Dompu, NTT 4 sekolah.

Kemendikbud juga merencanakan bantuan mendesak untuk 1557 tenda sekolah darurat. Pasalnya, jumlah ruang sekolah yang mengalami kerusakan sebanyak 3.691 dengan rincian rusak ringan 961, rusak sedang 900 dan rusak berar 1.830 unit. Sedangkan jumlah siswa terdampak pada setiap jenjang  158.067 siswa. Ada 32 orang meninggal, 72 luka - luka dan 29 rawat inap. 

Diposting 30-08-2018.

Mereka dalam berita ini...

Marlinda Irwanti

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah X

Djoko Udjianto

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Tengah III