Sejumlah lembaga survei merilis Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) pada Pemilu 2019, raihan suaranya tidak signifikan.

Namun, Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta justru menganggap hasil survei itu sebagai cambuk untuk membuktikan kalau hasil survei itu meleset.

"Target tentunya sebanyak-banyaknya. Kalau ada lembaga survei yang menyebut kalau Hanura perolehan suaranya tidak signifikan tidak apa-apa. Tidak perlu disikapi secara berlebihan. Tapi hati-hati nanti kita bisa raih lebih dari 11 persen," tegas Oesman Sapta di sela rapat koordinasi dan buka puasa dengan ketua DPD Partai Hanura se-Indonesia di kediamannya, Jalan Karang Asam No 34, Kuningan, Jakarta, Rabu (6/5).

Ketika ditanya strategi apa yang dipakai Partai Hanura untuk mengejar raihan suara 11 persen tersebut, OSO begitu dia akrab disapa menjawab diplomatis.

"Rahasia," katanya singkat.

Dia mengakui, kalau selama menjadi ketua pmum, Partai Hanura lebih memilih diam namun sesungguhnya bekerja keras.

"Selama ini  kami diam tapi hasil kerja keras itu Hanura sekarang menggigit dan ada dimana-mana," ujar OSO yang juga Ketua DPD ini.

Untuk mendongkrak raihan suara tersebut, salah satu ujung tombaknya menurut dia adalah kualitas dari calon legislatif Partai Hanura. OSO menjamin kalau caleg partainya adalah orang baik,  seperti dirinya.

"Ya kayak saya. Caleg Hanura semuanya orang baik.  Tolong tunjukkan ke saya mana caleg Hanura yang bukan orang baik.  Kalau orang jahat sekarang  juga saya keluarkan," demikian OSO.