Sekjen Partai NasDem Johnny G Plate menegaskan bahwa aksi terorisme yang terjadi di Surabaya merupakan tantangan bersama bangsa ini, bukan hanya tantangan bagi pemerintah. Karena itu, seluruh elemen bangsa harus bersatu padu dalam menghadapi tantangan aksi terorisme tersebut.
"Ini kan tantangan bersama. Justru di saat-saat ini, kita tinggalkan kepentingan kelompok dan bersatu, bukan malah saling mempermasalahkan," katanya saat dihubungi Media Indonesia, Minggu (13/5).
Ia pun meminta agar peristiwa terorisme yang terjadi tidak digunakan untuk kepentingan kelompok tertentu. "Kepentingan pemilu berbeda, ini masalah tantangan negara. Jangan dicampuradukan. NasDem mengajak seluruh rakyat, tokoh agama, tokoh masyarakat, organisasi masyarakat seluruh Indonesia bersatu padu. Jangan takut dengan aksi teror," tuturnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya pun mendesak kepada fraksi di DPR dan pemerintah untuk segera merampungkan revisi UU Anti Terorisme. UU tersebut, sambungnya, diperlukan agar pencegahan dan penindakan aksi teror dapat dilakukan dengan cepat dan efektif.
Besok (14/5), kata Johnny, seluruh DPW Partai NasDem se-Indonesia akan menggelar apel siaga di 34 provinsi. Dalam apel siaga tersebut, pihaknya akan membuat pernyataan sikap terkait aksi terorisme dan radikalisme. "Partai NasDem menolak tindakan terorisme dan radikalisme yang terjadi dalam tragedi di Mako Brimob dan Surabaya. Kami mengutuk keras aksi terorisme itu," pungkasnya.