Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Alasan Lucky Hakim Pindah dari PAN ke NasDem

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Lucky Hakim membenarkan bahwa dirinya kini sudah berpindah partai. Partai NasDem adalah pilihan pria kelahiran Cilacap 40 tahun silam tersebut.

"Alhamdulillah saya sudah berpindah partai dari yang lama ke yang baru yaitu NasDem, ada beberapa sebab, tapi yang pasti tentunya saya sudah tidak sepaham lagi dengan yang lama jadi perbedaan visi inilah yang membuat saya tidak nyaman lagi. Saya yakin mereka juga tidak nyaman dengan keberadaan saya yang sudah sering tidak sepakat dengan kebijakan-kebijakan mereka," ujar Lucky dalam pernyataannya yang diterima Tribunnews, Rabu(2/5/2018).

"Ini merupakan gerakan perubahan saya ke arah yang lebih baik maka saya menyatakan dengan bangga dan bahagia bahwa saya pindah partai sekarang saya adalah kader NasDem, gerakan perubahan," katanya.

Desas-desus kepindahan Lucky Hakim dari PAN ke Partai NasDem awalnya karena beredarnya foto Lucky Hakim yang sedang berada di sekolah Politik NasDem.

Lucky juga sempat terlihat menghadiri acara demi acara Partai NasDem di berbagai tempat, bahkan sebuah bilboard berukuran besar terpampang wajah Lucky Hakim yang sudah menyertakan logo partai milik Surya Paloh tersebut di kota Bekasi yang merupakan dapilnya (daerah pemilihan).

Ada beberapa spekulasi dari beberapa kalangan yang mengomentari perpindahan partai dari Lucky yang pernah menjadi calon walikota Bekasi 2012 lalu, seperti terkait tentang rekomendasi partai PAN untuk pilkada kota Bekasi yang tidak dia dapatkan di tahun 2017 lalu, juga terkait hal-hal lain seperti isu pembajakan kader partai, namun Lucky membantah dengan tegas rumor tersebut.

"Rumor miring tentang saya pindah karena tidak didukung PAN ikut pilkada kota Bekasi jelas-jelas itu fitnah, saya masuk NasDem itu tanggal 20 April 2018 ini setelah saya mundur dari PAN, itu beberapa bulan setelah urusan rekom pilkada selesai, juga tentang isu iming-iming materi, nah ini lebih aneh lagi, saya kan keluar dari PAN karena saya ini di-PAW alias dipecat dari fraksi oleh DPP mereka sendiri, secara sepihak, tertanggal 31 Januari 2018, itu dia biang keroknya, jadi agar tetap kondusif maka saya memilih mundur dari PAN tanggal 11 April 2018 agar tidak terkesan seperti ada perebutan jabatan. Nah hal inilah yang membuat saya tidak sepakat dengan kebijakan DPP PAN, ini bukan salah siapa-siapa kok kalau sudah tidak sepaham lagi, toh sekarang posisi saya sudah digantikan oleh kader PAN yang lain,"kata Lucky.

Keluarnya Lucky dari PAN dan langsung masuk ke partai NasDem juga membuat pertanyaan spesifik, di antara banyak partai saat ini, mengapa NasDem menjadi pilihan mantan aktor sinetron religi itu.

Lucky beralasan memilih partai Nasdem karena partai tersebut tidak mengenal mahar.

"Yang paling utama yaitu NasDem adalah partai tanpa mahar, tidak dipungut biaya apapun bila kita mencalonkan diri menjadi kepala daerah, baik kader internal maupun kader eksternal, NasDem mengusung dan mendukung tanpa syarat, dan ini secara pribadi sudah saya cek dan terbukti. Bisa ditanyakan langsung ke Kang Ridwan Kamil untuk jadi gubernur apakah diminta uang mahar oleh NasDem, juga ke kandidat bupati kabupaten Bandung Barat Pak Umbara, NasDem tidak memungut mahar sama sekali,"kata Lucky.

Lalu bagaimana kesiapan Lucky sendiri terkait pemilu legislatif 2019 di dapilnya. 

"Sekarang saatnya kerja keras bagi saya untuk berjuang memenangkan pemilu legislatif 2019 di kota Bekasi dan Depok, target memperoleh satu dari enam kursi di dapil ini, saya yakin NasDem akan mendapatkan satu kursi dan insya Allah itu adalah saya bilamana masyarakat masih mempercayakan suaranya pada saya untuk mewakilinya di DPR RI, ikhtiar dan doa insya Allah qobul," tutur Lucky.

Diposting 03-05-2018.

Dia dalam berita ini...

Lucky Hakim

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat VI