Cak Imin Klaim Partainya Penentu Kemenangan Pilpres

Isu: Soroti PKB,

sumber berita , 13-02-2018

RMOL. Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar masih enggan mengungkapkan optimisme dirinya dipilih menjadi calon wakil presiden mendampingi petahana Presiden Joko Widodo di Pilpres 2019.

Namun demikian, pria yang akrab disapa Cak Imin itu memastikan bahwa partainya merupakan penentu bagi menang atau tidaknya pasangan capres.

"Ya saya tidak tahu tapi PKB itu penentu, penentu siapa yang menang," katanya saat perayaan Hari Raya Imlek bersama komunitas Tionghoa bertajuk Meneguhkan Politik Kebangsaan Kembali ke Jalan Kebhinnekaan, di Kawasan Petojo, Jakarta, Senin (12/2).

Dalam kesempatan tersebut, Cak Imin menyebut bahwa PKB bakalan kembali mendukung Jokowi di Pilpres 2019. Dukungan itu diyakini akan mengulang kemenangan dalam Pilpres 2014. Di mana saat itu, Jokowi-JK memang telak atas pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. Ditegaskannya bahwa kekalahan lawan politik Jokowi-JK karena dukungan PKB semata.

"Hampir semua pengamat mengatakan bahwa siapapun capres yang didukung PKB pasti menang. Sahabat saya Hatta Rajasa pasangan Pak Prabowo setelah selesai pilpres bilang 'ini kalah kita kalah gara-gara tidak didukung PKB, andai saja PKB dukung Prabowo dan pasti menang'," papar Cak Imin.

Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejauh ini seluruh kader PKB sangat antusias mendorongnya untuk menjadi calon pendamping Jokowi. Bahkan, warga bersatu dari Nahdatul Ulama di Jawa Timur juga memberikan mandat khusus kepadanya untuk memperjuangkan nasib Nahdliyin yang masih tertinggal secara ekonomi.

"Kemajuannya juga tertinggal untuk menjadi amanah apabila saya maju jadi cawapres. Tentu saya semua ucapkan terima kasih dan memberikan semangat saya untuk mengabdi," ujar Cak Imin.

Namun demikian, menurut Cak Imin, pihaknya tidak bisa serta-merta mengamini dukungan yang ada. Sebab harus menunggu proses di internal PKB terkait pengusungan pasangan capres awal Juni nanti.

"Sehingga proses keputusan apakah akan benar-benar maju sangat bergantung internal partai, yang pertama. Yang kedua, konsultasi dengan para kiai dan para ulama," bebernya.

Diposting 13-02-2018.

Dia dalam berita ini...

Abd. Muhaimin Iskandar

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur VIII