Gubernur Bali, Made Mangku Pastika, yang diwakili oleh Wakil Gubernur Bali Ketut Sudikerta mengapresiasi dilantiknya Dr. IGA Diah Werdhi Srikandi W.S., SE., MM sebagai Pengganti Antar Waktu (PAW) Anggota DPRD Provinsi Bali sisa masa jabatan 2014-2019.
Hal itu disampaikannya saat menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Provinsi Bali masa persidangan ke-1 tahun sidang 2016, di ruang sidang DPRD, Kamis (7/1/2016).
Pastika berharap anggota dewan yang baru dilantik bisa cepat beradaptasi sehingga bisa bersama-sama bekerja sebagai mitra pemerintah dalam pembangunan di Bali.
Dalam kesempatan itu Pastika juga menjelaskan bahwa amanat undang-undang No. 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, bahwa legislatif dan eksekutif merupakan unsur penyelenggara pemerintah daerah dan harus bekerja sama demi terealisasinya program pembangunan daerah secara efektif dan efisien.
Maka dari itu dia mengajak seluruh anggota DPRD Prov Bali untuk lebih meningkatkan komunikasi demi terciptanyagood governance yang mensyaratkan tata kelola pemerintahan daerah secara transparan, profesional, dan akuntabel.
Tidak lupa dia juga meminta para wakil rakyat Bali ini untuk selalu konsisten mengawal seluruh kebijakan dan program pembangunan dalam mewujudkan masyarakaat Bali yang maju, aman, damai, dan sejahtera.
Sementara itu Ketua DPRD Provinsi Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, ketika memimpin sidang menjelaskan bahwa Diah Werdhi dilantik sesuai dengan keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor: 161.51-6149 Tahun 2015.
Yang bersangkutan menggantikan Ida Bagus Ketut Birawa, SH yang diberhentikan dengan hormat karena meninggal dunia pada tanggal 14 Desember 2015.
Pemberhentian Birawa sebagai anggota DPRD sudah tertuang dalam surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: 161.51-6148 Tahun 2015.
Dalam kesempatan itu, Adi Wiryatama juga meminta pengabdian yang tinggi dari Diah Werdhi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi Anggotan DPRD saat mengawal setiap kebijakan Pemerintah Daerah.
Menurutnya selama ini DPRD telah berperan dengan baik mengawal kebijakan pemerintah dan ikut serta mensosialisasikan program-program tersebut sehingga bisa diterima oleh masyarakat.
Tidak lupa dia juga mengapresiasi pengabdian yang telah diberikan oleh alm. Ida Bagus Ketut Birawa, meskipun tidak bisa menjalankan tugasnya hingga selesai.
Sementara itu dalam kesempatan wawancaranya, Ketut Sudikerta sekali lagi mengapresiasi pelantikan Diah Werdhi.
Dia berharap dengan terisinya kekosongan anggota DPRD, maka pekerjaan akan lebih cepat terealisasi terutama dalam pengesahan anggaran.
Sudikerta menambahkan untuk tahun 2016, Pemprov Bali masih memprioritaskan program di bidang penanggulangan kemiskinan, infrastruktur dan kesehatan.
Dalam bidang penanggulangan kemiskinan tahun 2016 dianggarkan untuk program bedah rumah sebanyak 1.500 unit dari 10.400 unit rumah kk miskin yang perlu direnovasi.
Dan dia menambahkan bahwa bantuan dari perusahaan swasta melalui CSR (Corporate Social Responsibility) dan dari Kementrian terkait juga akan disalurkan untuk mengerjakan sisa rumah yang perlu dibedah, sehingga dia yakin pada tahun 2017 program ini akan tuntas.
Untuk bidang infrastruktur Pemprov masih akan melanjutkan beberapa program seperti jalan tol yang menghubungkan Denpasar-Gilimanuk dan Denpasar-Singaraja, juga melanjutkan feasibility study(studi kelayakan) untuk pembangunan bandara di daerah utara.
Sementara bidang kesehatan, Sudikerta optimis Rumah Sakit Internasional Bali Mandara siap beroperasi pada tahun 2017, karena saat ini pengerjaan proyek itu sudah berjalan sekitar 38%.