Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Catatan Pimpinan Komisi VII DPR Untuk Elia Massa Manik, Dirut Baru Pertamina

sumber berita , 21-03-2017

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) telah menetapkan Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Penetapan tersebut diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan (RUPS) PT Pertamina (Persero) pada Kamis (16/3/2017) lalu di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta Pusat.

Diharapkan penunjukan Elia Massa Manik dapat mencairkan kubu-kubuan di internal Pertamina.

"Karena telah terjadi kubu-kubuan di intern pertamina maka penunjukan dirut dari luar menjadi lebih tepat. Elia Massa Manik diharapkan dapat mencairkan kubu-kubuan tersebut," ujar Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu kepada Tribunnews.com, Senin (20/3/2017).

Pengalaman Elia Massa Manik dalam memimpin berbagai perusahaan di berbagai bidang akan menjadi modal penting dalam menahodai pertaminan.

"Perusahaan sebesar dan sekompleksitas pertamina butuh leader yang memiliki strong leadership," kata Politikus Gerindra ini.

Sebagaimana diketahui Indonesia adalah net importir minyak serta penguasaan Pertamina terhadap minyak Nasional hanya sekitar 30 % dan Ketergantungan pada energy fosil.

Oleh karenanya ini harus menjadi prioritas Pertamina untuk meningkatkan produksi kedepan, menggali potensi EBT dan pada akhirnya diharapkan mencapai ketahanan dan kedaulatan Energy Nasional.

Beberapa catatan juga disampaikan oleh Anggota Komisi VII DPR RI Rofi Munawar yang menilai tugas dirut baru ke depan tidak ringan, selain juga harus meningkatkan kolektifitas kerja secara internal.

“Dirut baru juga dituntut secara eksternal terampil menghadapi kondisi industri Migas yang masih lesu dan semakin kompetitif di tingkat global,” papar Rofi dalam keterangannya.

Rofi menuturkan ada sejumlah catatan yang harus diperhatikan oleh Elia Massa Manik sebagai direktur PT Pertamina.

Di sektor Hulu, kinerja eksplorasi yang telah dicapai sepanjang Tahun 2016 harus dipertahankan dan ditingkatkan segar maksimal. Terlebih, secara nasional kinerja eksplorasi Migas mengalami stagnasi dalam beberapa tahun terakhir.

Adapun di sektor hilir, pemenuhan kebutuhan masyarakat yang semakin tinggi akan Bahan Bakar Minyak (BBM) harus diimbangi dengan diversifikasi produk yang beragam dan pola distribusi yang semakin baik.

“Belum lagi persoalan revitalisasi kilang minyak dan perbaikan tata niaga BBM,” kata Politikus PKS itu.

Catatan lainnya, Rofi berpesan agar Elia harus mampu membuktikan bahwa dirinya bisa fokus dalam mendorong peningkatan kinerja perusahaan. Tidak boleh terjebak kepada kepentingan non korporasi.

Mengingat, Pertamina selama ini merupakan salah satu badan usaha milik pemerintah yang strategis, karena memiliki aset dan profit yang lebih besar dibandingkan badan usaha lain.

"Pertamina harus mampu memantaskan dirinya menjadi perusahan yang mampu menjadi back bone (tulang punggung) energi Migas nasional, Hal itu bisa terwujud sepanjang perusahaan tersebut fokus pada visi dan strategi yang sudah ditetapkan untuk menjadi perusahaan energi kelas dunia pada 2025," kata Rofi.

Sebagai Informasi, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memutuskan pada hari Jumat, (16/3/2017) Elia Massa Manik sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero) menggantikan Dwi Soetjipto, yang diberhentikan pada 3 Februari 2017. Elia Massa Manik sebelumnya menjabat Direktur Utama Holding PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III.

Pengangkatan Elia ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-52/MBU/03/2017, yang diserahkan oleh Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei, dan Konsultan Gatot Trihargo dan disaksikan oleh Komisaris Utama Pertamina Tanri Abeng di kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (15/3/2017). 

 

Diposting 21-03-2017.

Mereka dalam berita ini...

Gus Irawan Pasaribu

Anggota DPR-RI 2014
Sumatera Utara II

Rofi' Munawar

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Timur VII