Debat Kedua akan Lebih Panas

TIM pemenangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat semakin percaya diri menghadapi debat publik kedua yang akan digelar Jumat (27/1) nanti. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta memastikan bakal memperbaiki konsep debat.

“Basuki-Djarot diuntungkan kalau debat dibiarkan lebih mengalir. Apalagi, durasi debat akan ditambah. Mereka akan semakin leluasa menyampaikan program reformasi birokrasi,” ujar Sekretaris Tim Pemenangan Basuki-Djarot, Ace Hasan Syadzily, di Jakarta, kemarin.

Ace menambahkan debat kedua juga merupakan kesempatan bagi pasangan petahana untuk mengelaborasi dan mempertanyakan janji kampanye para pesaing soal tata ruang. Umpamanya, soal komitmen salah satu pasangan lawan yang gencar menyuarakan antireklamasi.

“Bagaimana bisa partai yang sudah ada orang di dalamnya tersangkut kasus korupsi reklamasi (M Sanusi dari Partai Gerindra), tapi dengan suara lantang menyatakan antireklamasi?” tutur Ace.

Ia menyatakan bukan tidak mungkin Ahok-Djarot kembali menghujankan inkonsistensi program pesaing mereka dengan berbagai sindiran.

Di tempat terpisah, Djarot membenarkan bahwa tidak perlu lagi melakukan persiapan khusus dalam menghadapi debat kedua. Menurut dia, pihaknya tinggal memaparkan seluruh program dan kebijakan yang sudah dijalankan bersama Ahok.

“Kalau untuk debat sudah berkali-kali saya sampaikan, kapan pun dilaksanakan kita sudah siap. Bukan apa apa, karena memang kita sudah mengerjakan banyak hal termasuk yang terkait dengan reformasi birokrasi,” ujar Djarot.

Lawan siap
Tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno juga menyatakan kesiapan menghadapi debat kedua soal pengelolaan birokrasi, pelayanan publik, dan tata kota Jakarta. Ketua tim pemenangan Anies-Sandi, Mardani Ali Sera, optimistis semua akan berjalan baik pada hari-H.

“Gambar besar soal tata kota dan birokrasi itu kan memang sesuai dengan visi kami, maju kotanya dan bahagia warganya,” ujar Mardani yang juga politikus PKS.

Ia percaya konsep tersebut bakal mendapat sambutan yang lebih baik ketimbang yang sedang berjalan saat ini. “Konsep baru yang kami tawarkan itu nanti jauh lebih sempurna dari yang sudah berjalan sekarang,” kata Mardani.

Sementara itu, putra sulung Presiden Ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono mengaku tidak gentar dalam melakoni debat kedua. Agus Harimurti Yudhoyono menyatakan perubahan teknis sesi debat bakal dimanfaatkan setiap konstestan untuk melakukan persiapan dengan baik.

“Kita prinsipnya mengikuti apa yang ditetapkan KPU. Harapan saya agar ini menjadi debat komitmen dan gagasan sehingga publik melihat sejauh mana calon gubernur dalam rangka menyejahterakan rakyat Jakarta, termasuk meningkatkan kualitas hidup dan aspek lain,” imbuhnya.