KETUA DPW PPP DKI Jakarta kubu Djan Faridz, Abraham Lunggana alias Haji Lulung mengaku siap dipecat dari partainya karena mendukung pasangan Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam Pilkada DKI 2017.
Sikap itu berbeda dengan Djan Faridz yang telah menyatakan dukungan kepada pasangan petahana Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.
"Saya siap diberikan sanksi (oleh PPP Djan Faridz), bahkan kalau dipecat, siap. Ini demi Agus-Sylvi," kata Lulung saat menghadiri Rapat Pleno Pengundian Nomor Urut Pasangan Calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta di JI Expo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (25/10).
Meskipun siap dipecat dari PPP Djan, ia memastikan tidak akan merapat ke PPP kubu Romahurmuziy karena, menurutnya, dalam perselisihan internal PPP, Romi merupakan pihak yang salah.
"Saya tidak akan merapat ke kubu Romi karena dia yang salah dan banyak partai yang mau menampung saya," ujarnya.
Lulung menambahkan ia menghargai keputusan PPP Djan yang mendukung calon petahana. Namun ia juga meminta partai menghargai keputusan politiknya mendukung pasangan Agus-Sylvi. Ia mengaku mendukung pasangan Koalisi Cikeas bukan atas nama partai, melainkan sukarelawan yang didirikannya bernama "Gerbang Monas".
"Gerbang Monas adalah pintu besar membangun orientasi Agus-Sylvi. Saya yakin Agus-Sylvi menang karena Jakarta adalah kota yang multiurban dan multietnis," katanya.
Lulung mengatakan bahwa dirinya bersama sukarelawan yang dibentuknya akan memberikan keyakinan pada masyarakat Jakarta bahwa Jakarta butuh gubernur yang bersih dan memiliki pengalaman.