Pengunjukrasa Segel Kantor DPRD Labusel

Sekelompok pemuda yang tergabung dalam PB-Pemda menutup dan menyegel kantor DPRD Kab. Labusel, Rabu (3/8) kemarin. Mereka kesal karena RDP terkait dugaan jual-beli tas di sekolah pada penerimaan siswa baru (PSB), kembali batal dilaksanakan.

Pengamatan di lapangan, penyegelan dilakukan pengunjukrasa dengan memaksa seluruh anggota dewan, PNS, dan TKS yang hadir mengosongkan gedung dewan. Selanjutnya, massa mengunci seluruh ruangan dan pintu masuk gedung, kemudian memasang tanda segel di pintu kantor tersebut.

Massa yang dipimpin Andi Nasution dan Yazid Hasibuan awalnya hanya berorasi sambil membawa keranda mayat sebagai simbol matinya nurani DPRD. Namun karena tidak seorang pun anggota dewan menerima mereka, akhirnya massa memaksa masuk ke kantor tersebut.

Dalam orasinya, Andi menuding DPRD kembali melakukan pembohongan dan terkesan menutup mata atas keresahan masyarakat terkait kewajiban bagi siswa baru untuk membeli tas dan sejumlah pakaian yang disediakan pihak sekolah seharga Rp300 ribu. Menurutnya, ini ketiga kalinya RDP dibatalkan tanpa alasan jelas.

Ketua Komisi B, Zainal Harahap, mengatakan anggota dewan saat ini sedang melaksanakan reses ketiga tahun 2016, sehingga sebagian besar tidak berada di tempat.

Menurutnya, permasalahan itu sudah ditindaklanjuti dewan, namun belum tahu sejauh perkembangannya.

Massa kemudian melakukan pengosongan dan menyegel kantor yang terletak di Jalinsum-Kampung Bedagai, Kelurahan Kotapinang, Kecamatan Kotapinang tersebut. Untuk memastikan gedung tetap kosong, para pengunjukrasa memilih tetap bertahan di tempat itu dalam pengawalan ketat pihak keamanan.

Diposting 04-08-2016.

Dia dalam berita ini...

Zainal Harahap

Anggota DPRD Kab. Labuhan Batu Selatan 2014