Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Operasi Pasar di 8 Kecamatan Disorot DPRD Banyuwangi

Detik News, 08-06-2016

Operasi pasar yang digelar Pemkab Banyuwangi tersebar di 7 titik. Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Hary Cahyo Purnomo mengatakan, pasar murah dan sembako murah didirikan di areal parkir kantor Disperindagtam dan tujuh lokasi yang tersebar di 8 kecamatan.

Yakni di lapangan Kecamatan Giri, halaman kantor Kelurahan Kalipuro, balai Kecamatan Wongsorejo dan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Maron, Genteng. Tiga lokasi lainnya adalah di dalam pasar Sumber Beras, Muncar, pasar Singojuruh dan pasar Sempu.

"Dengan demikian lonjakan harga yang seringkali dipicu oleh naiknya permintaan barang bisa diminimalisir sejak awal. Pasar murah ini akan digelar mulai 8 Juni–5 Juli 2016, mulai pukul 08.30 – 13.00 WIB," kata Hary.

Pantauan detikcom di beberapa lokasi, operasi pasar banyak diserbu warga. Bahan kebutuhan seperti beras, gula pasir dan minyak dijual dengan harga di bawah pasaran. Semisal, beras premium di operasi pasar dijual dengan harga Rp 8.700, di pasar bebas dijual Rp 10.200, minyak dihargai Rp 11.300 di pasaran dijual Rp 12.500. Sementara gula pasir memiliki selisih harga yang cukup tinggi, di operasi pasar dijual dengan harga Rp 11.750 dan dijual bebas dipasaran seharga Rp 16.750.

Kepala Bulog Subdivre IX Banyuwangi, Dadang Kosasih, menyebutkan, bulog telah menyalurkan sebanyak 27 ton gula pasir, beras 9.5 ton dan minyak sebanyak 9000 liter. Bulog juga menjamin stok ketiga bahan pokok tersebut aman dan jumlahnya tidak terbatas.

"Yang penting semua kebutuhan kita siapkan, minyak, gula, beras. Tidak ada kuota, sepanjang Ramadan kita siapkan. Bulog Banyuwangi tidak pernah kekurangan stok," papar Dadang.

Ketua Komisi II DPRD Banyuwangi, Marifatul Kamila, menyoroti operasi pasar tersebut. Pemilihan lokasi pasar murah dan sembako murah kurang tepat sasaran.

"Program operasi pasar ini sudah bagus, memudahkan masyarakat. Tetapi lokasi gelaran operasi pasar dan sembako murahnya yang perlu dievaluasi. Bukan hanya mengejar tempat yang ramai saja, tapi juga harus mendekati wilayah-wilayah yang banyak terdapat masyarakat dengan tingkat kemiskinan tinggi. Jika tidak begitu maka ini salah sasaran," ungkap perempuan asal fraksi Golkar yang akrab disapa Rifa tersebut. 

Diposting 09-06-2016.

Dia dalam berita ini...

Marifatul Kamila

Anggota DPRD kab. Banyuwangi 2014