MatahariMall Dukung Jambore Hipmi Se-ASEAN di Bandung

Presiden Jokowi dijadwalkan membuka Jambore Hipmi Perguruan Tinggi (Hipmi PT) se-ASEAN di Bandung Jawa Barat, Senin (23/4). Sebanyak 4.000 usahawan muda yang statusnya masih mahasiswa hadir dalam jambore yang akan berlangsung hingga Rabu (25/5). MatahariMall sebagai perusahaan e-commerce lokal terkemuka mendukung acara tersebut.

Seusai dibuka Presiden Jokowi, sejumlah pembicara dan narasumber akan memberikan materi, yakni Ketua DPR Ade Komarudin, Menteri Koordinator Kemaritiman, Rizal Ramli, Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno, Menteri Pemuda dan Olahraga Iman Nahrawi, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta, anggota DPR Maruar Sirait, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah AA Puspayoga, Kepala Badan Ekonomi Kreatif Triawan Munaf, serta Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartiko Wirjoatmojo.

Dari tokoh masyarakat dan pengusaha nasional yang akan menjadi narasumber adalah pendiri Hipmi Abdul Latief, senior Hipmi dan pengusaha Nasional Surya Paloh, mantan Ketua Umum Hipmi M Luthfi, Erwin Aksa, James T Riady, Erick Thohir, Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani, Raja Sapta Oktohari, Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia, Ketua KEIN Soetrisno Bachir, Yuswohadi, serta mantan Ketua Umum Hipmi Sandiaga S Uno.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sebagai tuan rumah juga akan memberikan materinya dan juga Ketua Kadinda Jawa Barat, Agung Suryamal Sutisno.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP Hipmi) Bahlil Lahadalia menjelaskan daya saing pelaku usaha saat ini masih sangat rendah, utamanya di tingkat usaha kecil dan menengah (UKM). Salah satu penyebabnya banyak usahawan yang lahir dari pendidikan yang tidak memadai. Sementara mereka yang berpendidikan tinggi sangat kurang minatnya menjadi pelaku usaha.

Bahlil mengatakan, dari hasil survei Hipmi, saat ini dari mahasiswa lulusan strata satu, hanya 4 persen yang berminat menjadi entrepreneur, sedangkan 83 persen berminat menjadi pegawai, dan sisanya bidang politik.

”Kita bisa bayangkan daya saing usahawan kita masih sangat rendah, sebab yang berpendidikan tinggi ogah menjadi pengusaha,” ujar Bahlil.

Sejalan dengan itu, MatahariMall mendukung visi dari Hipmi. MatahariMall berpandangan untuk meningkatkan permintaan (demand) dan daya beli masyarakat, maka jumlah pengusaha muda harus terus digenjot. Tak hanya itu, para pengusaha ini harus memiliki daya saing tinggi di kawasan ASEAN.

"Saat ini kita tengah memasuki era revolusi industri yang keempat. Ditambah lagi dengan implementasi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang akan melebur geographical boundaries yang sebelumnya membatasi ruang gerak pengusaha muda. Karena itu, peran Hipmi untuk membimbing pengusaha muda agar dapat berkompetisi di tingkat regional, bahkan global, menjadi sangat penting," kata Chairman MatahariMall, Emirsyah Satar.

Hadi Wenas, CEO MatahariMall mengatakan Indonesia perlu mendorong lebih banyak usahawan muda. Pasalnya, munculnya usahawan muda ini akan mendorong perekonomian dari sisi permintaan (demand side). Tingginya permintaan ini sebagai dampak dari meningkatnya konsumsi atau belanja swasta atau masyarakat.

“Belanja ini akan meningkat dan belanja ini adalah belanja produktif bukan konsumtif, sehingga perekonomian akan menggeliat lebih kencang, komsumsi akan kencang sehingga industri e-commerce akan semakin menggeliat,” ujar Hadi Wenas.

Pengusah Berkualitas
Sementara itu, Ketua Pengarah Jambore Hipmi PT, Anggawira mengungkapkan Indonesia perlu mendorong munculnya lebih banyak pengusaha berkualitas. Indonesia memilki potensi kekayaan yang luar biasa untuk bisa unggul dalam persaingan global. Namun, ia melihat Indonesia masih tertinggal jauh dibanding dengan negara- negara tetangga di ASEAN. Karena itu ia berharap acara Hipmi Jambore Perguruan Tinggi se-ASEAN bisa menjadi modal dasar anak muda untuk terjun ke dunia usaha.

“SDA belum bisa diolah optimal menjadi barang bernilai tambah tinggi, begitu pun dengan pelayanan jasa yang masih perlu untuk terus dikembangkan. Acara Jambore Hipmi ke depan akan mencetak pengusaha muda berkualitas,” kata Anggawira.

Sedangkan Bahlil mengatakan gawean yang mengangkat tema “Revolusi Mental, Jalan Tengah Membangun Entrepreneur Muda yang Berdaya Saing di Era MEA” ini merupakan yang pertama kali dalam sejarah. Hipmi mampu mengumpulkan 4.000 mahasiswa dan usahawan muda di Bandung Jawa Barat.

“Semoga ini menjadi kebangkitan nasional ke-2 di mana Indonesia nantinya mampu melahirkan satu generasi baru yang memiliki daya saing tinggi sampai ke tingkat ASEAN,” ujar Bahlil.

Dia mengatakan, pengusaha muda merupakan tenaga penggerak pembangunan. Di tangan pengusaha muda inilah proses penciptaan nilai tambah berbagai produk dalam negeri akan berbuah lebih cepat. Menurutnya ada 5 peran yang dimainkan oleh enterpreneur dalam menggerakan perekonomian.

“Entrepreneur mampu membuka dan mengembangkan pasar baru, mampu menemukan sumber daya atau faktor produksi baru. Entrepreneur dapat memobilisasi sumber daya modal. Entrepreneur dekat dengan inovasi teknologi dan produk. Entrepreneur menciptakan lapangan kerja,” katanya.

Diposting 23-05-2016.

Dia dalam berita ini...

Maruarar Sirait

Anggota DPR-RI 2014
Jawa Barat IX