Berkat 10 anggota MKD DPR ini rekaman lengkap pembicaraan Setya Novanto soal Freeport bisa didengar oleh seluruh rakyat Indonesia. Pengusutan kasus papa minta saham di MKD DPR pun masuk babak baru.
Memang sempat terjadi perdebatan di MKD DPR soal rencana pemutaran rekaman lengkap pembicaraan Setya Novanto, Reza Chalid, dan Presdir PT Freeport Indonesia Maroef Sjamsoeddin. Akhirnya pimpinan sidang, Ketua MKD Surahman Hidayat memimpin voting singkat.
"Silakan yang setuju rekaman diputar sekarang berdiri," kata Surahman mempersilakan.
Saat voting, hanya ada 14 orang anggota di ruang rapat di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (2/12/2015). Wakil Ketua MKD Kahar Muzakir tidak tampak, begitu pula anggota PPP Zainut Tauhid. Anggota PAN Sukiman sudah tidak hadir sejak awal.
Lalu berdirilah 10 orang anggota MKD. Mereka adalah Surahman Hidayat (PKS), Junimart Girsang (PDIP), Prakosa (PDIP), Akbar Faizal (NasDem), Darizal Basir (PD), Guntur Sasono (PD), Marsiaman Saragih (PDIP), Acep Adang (PKB), Sarifuddin Sudding (Hanura), dan Bakrie (PAN).
Sebaliknya, saat yang tidak setuju rekaman diputar malam ini diminta berdiri, hanya 4 orang yang berdiri yaitu Ridwan Bae (Golkar), Adies Kadir (Golkar), Supratman (Gerindra) dan Sufmi Dasco Ahmad (Gerindra)
Suara terbanyak menang, rekaman pun diputarkan. Kini isi rekaman sudah terungkap ke publik. MKD DPR dituntut mengusut tuntas kasus yang semakin gamblang terlihat ini.
