Bibit perpecahan mulai muncul di jajaran elite pimpinan DPR. Bila Ketua DPR Setya Novanto meminta agar wacana pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Asap tak ditindaklanjuti, Wakil Ketua DPR Agus Heramnto justru dengan senang hati menerima para inisiator Pansus Asap yang hari ini mengajukannya ke pimpinan dewan.
"Terima kasih seluruh sahabat saya, inisiator Pansus karhutla (Kebakaran Hutan dan Lahan). Memang kami melihat bahwa tentunya ini sangat bagus dan kami pimpinan pasti akan terima hari ini. Dan akan kami proses sesuai perundangan," kata Agus Hermanto, yang juga Wakil Ketua Umum Partai Demokrat itu.
Dia berjanji akan membawa usulan itu di rapat Badan Musyawarah (Bamus) sehingga bisa dibawa ke rapat paripurna DPR, pada Jumat (30/10).
Agus mengatakan, dalam jangka pendek, Pansus Asap akan bekerja memastikan Pemerintah memadamkan kebakaran hutan dan lahan. Namun untuk jangka panjang, Pansus akan diarahkan mengawal revitalisasi lahan gambut dan hutan yang sudah dibakar.
"Seluruh hasrat dan tujuan inisiator Pansus mudah-mudahan semuanya lancar dan kita dapat betul-betul membantu Pemerintah," klaim Agus.
Para inisiatot Pansus itu sendiri membawa dokumen yang diperlukan untuk mengajukan pembentukan Pansus Karhutla.
Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PAN, Viva Yoga Mauladi, menyatakan pihaknya mengajukan inisiatif pembentukan Pansus Karhutla dengan didasari keinginan membantu Pemerintah.
"Jadi bukan merongrong kewibawaan Pemerintah," imbuhnya.
Dikatakannya, sudah selama lebih dari tiga bula persoalan asap masih terjadi. Pemerintah dirasakan pihaknya sudah maksimal. Namun, faktanya hingga saat ini, kabut asap masih menghantui.
Herman Khaeron, Wakil Ketua Komisi IV DPR dari Fraksi PD, menyatakan pihaknya menilai Pemerintah belum bisa menunjukkan bukti signifikan perbaikan manajemen kehutanan di Indonesia.
"Bayangkan bagaimana restorasi hutan gambut? Ini bayangan kami. Kalau DPR tidak mengawal secara utuh sisi sosial, pendidikan, kesehatan, kami khawatir kerusakan ini memperparah masyarakat ke depan," kata Herman.
Andi Akmal Pasluddin dari Fraksi PKS mengatakan bahwa pihaknya mendukung pembentukan Pansus agar masalah asap diselesaikan dan tidak terjadi lagi di masa mendatang.
Pendapat mereka semua berbeda dengan pendapat Ketua DPR Setya Novanto yang menyatakan Pemerintah sudah bekerja keras dalam melaksanakan pemadaman karhutla. Atas hal itu pula, Setya menilai Pansus Asap tak diperlukan. Apalagi, DPR sebenarnya sudah membentuk Panja Asap yang sedang bekerja.