AS Diminta Perbanyak Investasi Listrik dan Jalan

Amerika Serikat (AS) diminta lebih banyak melakukan investasi di bidang energi dan infrastruktur di Indonesia. Karena, langkah ini dinilai masih kurang di Tanah Air.

“Yang paling penting power plant (listrik, red) dan infrastruktur jalan, “ kata anggota Komisi VI DPR dari Fraksi Partai Golongan Karya (F-PG) Emil Abeng .

Selama ini investasi energi dan infrastruktur ‘Paman Sam’ di Indonesia dinilai masih kecil.  Dengan begitu Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), ucap Emil, harus mendorong peningkatan investasi AS di Indonesia. Hal ini dapat ditempuh dengan mengevaluasi kebijakan investasi untuk AS.

Menurut Emil, apa yang dilakukan pemerintah Indonesia ke AS belum mampu mendorong besarnya investasi AS di Indonesia. “Terakhir saya hanya dengar investasi AS di Indonesia adalah Paiton (Pembangkit Listrik Tenaga Uap/PLTU). Soal jalan, saya belum tahu,“ ucapnya.

BKPM dikabarkan mengirimkan tim ke AS guna mematangkan rencana kerja sama strategis kedua negara saat Presiden AS Barack Obama berkunjung ke Indonesia pada 20-22 Maret 2010.

Di sisi lain Amerika Serikat (AS) dianggap mempunyai kepentingan besar terhadap Asean China Free Trade Agreement/ACFTA (Perjanjian Perdagangan Bebas Asean-China). Sebab, AS khawatir barang-barang produksi mereka kalah bersaing dengan China di Asean. “AS terancam dengan ACFTA, dengan membanjirnya market China,“ katanya.

Diposting 21-09-2010.

Dia dalam berita ini...

Emil Abeng

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sulawesi Selatan I
Partai: Golkar