Komisi X DPR Dukung Indonesia Gelar MotoGP

Komisi X DPR mendukung Indonesia menjadi tuan rumah pergelaran MotoGP 2017 di Sikuit Sentul, Bogor, Jawa Barat. Selain prestasi olahraga, acara ini juga akan mempromosikan pariwisata sekaligus bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan devisa negara .

“Dengan menjadi tuan rumah Moto GP 2017, nama Indonesia diperhitungkan di kancah internasional. Acara ini menjadi momentum yang tepat untuk mempromosikan dunia balap di Indonesia sekaligus sport tourism,” kata Anggota Komisi X DPR, Moreno Soeprapto, usai Rapat Dengan Pendapat (RDP) dengan Direktur Sentul, Tinton Soeprapto dan Desainer Sirkuit MotoGP, Hermann Tilke, Rabu (17/6).

Moreno mengaku sudah mengkaji potensi apa saja yang didapat dengan adanya industri olahraga dan pariwisata ini. Contohnya Malaysia yang mampu meningkatkan sektor pariwisata dari 7 juta naik menjadi 26 juta turis mencanegara.

“Kalau kita ingin mendapatkan 20 juta turis mancagera dalam lima tahun, ya salah satunya melakukan promosi salah satunya dengan menggelar acara MotoGP,” ungkap mantan pebalap nasional ini.

Ia berharap pemerintah dalam hal ini Menpora Imam Nahrawi didukung Kementrian Pariwisata tidak menyiakan-nyiakan kesempatan menjadi tuan rumah ini. Apalagi, promotor kejuaraan MotoGP, Dorna juga sangat mendukung Indonesia menjadi tuan rumah dibandingkan negara lain, seperti Thailand dan India.

“Menpora harus mengambil momentum ini jangan sampai lepas, Komisi X siap mendukung,” jelas Moreno.

Sementara Tinton Soeprapto mengatakan, Sentul mendatangkan desainer internasional asal Jerman, Hermann Tilke untuk menjadikannya sebagai sirkuit kelas dunia grade A FIM.

"Hermann Tilke direkomendasikan oleh CEO Dorna MotoGP Camelo Espelata untuk mendesain sirkuit Sentul," ujar Tinton.

Tilke merupakan desainer internasional sirkuit terkemuka yang menangani sejumlah sirkuit formula one, motoGP di berbagai negara. Termasuk sirkuit Sepang Malaysia dan di Singapura juga ditanganinya.

"Di sini saya akan menambah grade-nya, untuk kecepatan dan keamanan disesuaikan grade internasional," ujar Tilke.