Siapa Caleg 2024 untuk DPR-RI/ DPD-RI/ DPRD Prov. dan DPRD Kab./Kota-mu? Cek di sini...

Berita Anggota Parlemen

Dewan Dukung Pengadaan Mobil Penyuplai Air

Tim Panitia khusus (Pansus) dari DPRA mendukung usulan pengadaan dua unit mobil penyuplai air untuk mobil pemadam kebakaran (damkar) bertangga. Usulan tersebut menginggat selama ini tidak optimalnya kerja damkar canggih itu ketika ada kebakaran akibat tidak cukupnya penyediaan air dari mobil senilai Rp 16,8 miliar itu.
Dukungan ini disampaikan tim pansus saat memantau mobil Damkar canggih hibah Pemerintah Aceh yang bersumber dari dana otsus 2014 di Kantor BPBD Kota Banda Aceh, Selasa (19/5). Tim tersebut diketuai HT Ibrahim didampingi sekretaris Darwati A Gani bersama anggota Abdurrahman Ahmad, Saifuddin, Ghufran Zainal Abidin, Mawardi, dan Musanif. Dukungan ini juga menanggapi usulan disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh, Drs Ridwan kepada mereka kemarin.
“Instrumen yang ada di mobil damkar semua beroperasi. Hanya saja kendala saat ini tidak adanya mobil penyuplai air ke mobil damkar. Kita membutuhkan mobil penyuplai berkapasitas 20 liter air seharga sekitar Rp 1,7 miliar agar damkar bertangga bisa dioperasikan. Jika tidak ada, damkar tersebut akan sulit dioperasikan,” katanya.
Sementara kapasitas air dalam damkar bertangga 33 meter itu hanya berisi sekitar 1.800 liter air. Jumlah tersebut hanya mampu bertahan dalam waktu semenit dengan kekuatan semprot 10 bar. “Makanya, ketika digunakan untuk menyiram api, hanya bisa bertahan satu menit dan kemudian tidak bisa digunakan lagi,” ujarnya.
Selain itu, Ridwan juga mengeluh masih kurangnya mobil damkar dengan ukuran kecil di Banda Aceh. Selama ini, sambungnya, pihaknya sudah membuka beberapa pos damkar baru di beberapa titik di Banda Aceh agar penanganan kebakaran cepat teratasi. Begitupun, Ridwan menghimbau kepada warga kota untuk dapat menghubungi pos damkar melalui nomor 065144123, jika terjadi kebakaran. “Saya harap nomor ini tidak dipermainkan,” pintanya.
Sementara Ketua Pansus DPRA, Ibrahim mengatakan akan mengupayakan pengadaan dua unit mobil penyuplai tersebut. Dia menilai, pengadaan mobil tersebut penting diperjuangkan sehingga tidak sia-sianya mobil damkar bertangga. “Karena ini bisa difungsikan untuk Banda Aceh dan Aceh Besar,” katanya.
Dalam peninjauan kemarin, dia mengaku tidak mempersoalkan harga atau spesifikasi mobil hibah pemerintah Aceh itu. Ibrahim mengaku puas dengan kecanggihan yang dimiliki mobil tersebut. “Tapi ada sedikit kekurangn, tidak adanya mobil penyuplai air yang sangat dibutuhkan yang berkapasitas 20.000 liter,” ujar politisi Partai Demokrat ini
Selain meninjau mobil damkar canggih senilai Rp 16,8 miliar, tim pansus juga meninjau beberapa pengerjaan proyek yang bersumber dari dana otsus Pemerintah Aceh tahun 2014. Seperti pembangunan jembatan Dusun Tgk Melagu, Gampong Tibang Kecamatan Syiah Kuala dengan pagu Rp 848 juta lebih dan proyek peningkatan jalan Panglima Nyak Makam sepanjang 3,6 meter, dengan pagu Rp 2 miliar lebih.
Selain itu, peninjauan proyek pemeliharaan jalan lingkar stadion Harapan Bangsa Banda Aceh dengan pagu Rp 2 miliar lebih, proyek lanjutan pembangunan pengaman pantai dan jalan inpeksi di Gampong Jawa, Ulee Lheue senilai Rp 33 miliar lebih serta lanjutan pembangunan Jetty Ulee Lheue senilai Rp 777 juta lebih. Dalam tinjauan tersebut, ada beberapa proyek yang diberikan catatan kecil oleh pansus agar segersa diperbaiki.

Diposting 21-05-2015.

Mereka dalam berita ini...

Ghufran Zainal Abidin

Anggota DPR Aceh 2014

Mawardi Ali

Anggota DPR Aceh 2014

Saifuddin

Anggota DPR Aceh 2014

Abdurrahman Ahmad

Anggota DPR Aceh 2014

T. Ibrahim

Anggota DPR Aceh 2014