Tak terima dengan Surat Keputusan Walikota tentang penyesuaian tarif Angkot pasca turunnya harga BBM, puluhan sopir Angkot Bitung mendatangi kantor DPRD, Senin (2/2/2015). Para sopir menilai penyesuaian tarif yang dilakukan Dinas Perhubungan Pemkot Bitung tak berpihak dan merugikan.
Sopir Angkot meminta agar tarif Rp3100 untuk umum dan Rp2300 untuk mahasiswa atau pelajar dicabut dan tetap menggunakan tarif lama yakni Rp4000. Bahkan Surat Keputusan Walikota tentang penyesuaian tarif Angkot ditinjau kembali karena dianggap tidak relefan dipraktekkan dilapangan.
Kedatangan puluhan sopir Angkot ini diterima Ketua DPRD Kota Bitung, Laurensius Supit bersama sejumlah anggota DPRD Kota Bitung. Dimana Supit menyatakan akan menampung aspirasi para sopir untuk disampaikan ke walikota.
“Namun setahu kami, penyesuaian tarif yang dikeluarkan walikota sudah melewati kajian dan rumus hitung-hitungan yang selama ini digunakan Dinas Perhubungan menetapkan tarif. Pun demikian namanya aspirasi akan tetap kami tamping,” kata Supit.