Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta kader partainya untuk kembali meningkatkan kepercayaan masyarakat, terutama pada saat Pemilihan Umum 2019.
“Harus diakui, saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap partai sudah mulai menurun. Karena itu, seluruh Dewan Pimpinan Cabang PKB yang ada di setiap daerah harus mengembalikan itu semua,” kata dia saat membuka muktamar PKB di Surabaya, Jawa Timur, kemarin.
Ia mengemukakan PKB harus benar-benar berkiprah untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang ada di masyarakat. “Setiap anggota masyarakat juga harus mengerti dan tahu siapa pengurus PKB yang ada di setiap dewan pimpinan cabang,” kata dia.
Muhaimin mengatakan PKB saat ini jangan lagi mengedepankan gaya dan penam pilan personal di masyarakat, tetapi harus menampilkan inovasi di masyarakat.
“Sepulang dari kegiatan muktamar ini melalui anggaran dasar dan anggaran rumah tangga, pohon besar PKB ini harus menancap kuat di Tanah Air,” ujarnya.
Pembukaan muktamar PKB itu dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh, Sekjen Hanura Dosy P, dan sejumlah kiai di Jawa Timur.
Di kesempatan berbeda, Ketua DPP PKB yang juga Ke tua Fraksi PKB di DPR Marwan Ja’far mengatakan partainya berusaha menghindari konfl ik dalam penentuan ketua umum. Karena itu, panitia akan berusaha menghindari persaingan perebutan kursi ketua umum dengan cara penetapan kembali Muhaimin Iskandar secara aklamasi menjadi ketua umum.
“Cak Imin secara aklamasi,” tegasnya. Di tempat yang sama, beredar informasi Wakil Ketua Umum PKB Rusdi Kirana mau mengundurkan diri dari partai tersebut.
Salah satu petinggi PKB menyatakan mundurnya Rusdi Kirana sangat mengejutkan.
Apalagi alasan pengunduran diri tersebut tidak diketahui secara pasti.
“Masa jabatannya memang harus berakhir setelah muktamar ini. Namun, dia tidak mau kembali ke PKB lagi,” kata dia.
Rusdi Kirana sendiri, kemarin, masih ikut dalam pembukaan muktamar PKB.
Namun, dirinya tidak mau banyak bicara dan menyerahkan seluruh proses pengunduran dirinya ke ketua umum.
Saat ditanyai, Muhaimin Iskandar membantah kabar tersebut. Menurutnya, jabatan Rusdi memang berakhir pada muktamar tersebut.