Presiden RI sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Hatta Rajasa akan ’’membirukan’’ Lampung hari ini (26/3). Keduanya yang masih besan ini punya agenda sama. Yakni menjadi juru kampanye (jurkam) nasional partainya masing-masing. Tapi, sesuai dengan jadwal yang dibuat Komisi Pemilihan Umum (KPU), meski berada dalam satu gelanggang kampanye, keduanya tidak berada dalam satu daerah pemilihan (dapil).
SBY berada di dapil Lampung 2, tepatnya di Lapangan Merdeka, Kotagajah, Lampung Tengah. Sementara Hatta yang menjabat menteri koordinator perekonomian berkampanye di dapil Lampung 1, tepatnya di Lapangan Merah Enggal, Bandarlampung.
Kedatangan SBY dan Hatta ini dipastikan akan ’’membirukan’’ Lampung. Sebab, warna dominan kedua partai politik (parpol) peserta Pemilu 2014 ini memang biru.
Sekretaris DPD PD Lampung Fajrun Najah Ahmad mengatakan, SBY akan berkampanye bersama istrinya, Ani Yudhoyono; dan Sekretaris DPP PD yang juga anak SBY sekaligus menantu Hatta, Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas. Hadir pula Ketua Harian DPP PD Syarif Hasan dan jurkam nasional lainnya.
’’Kami memilih berkampanye di Lamteng karena memang itu basis PD. Kami yakin, dengan kedatangan ketua umum, PD akan kembali memenangkan pemilu kali ini,’’ kata Fajar –sapaan akrab Fajrun Najah Ahmad– kepada wartawan.
Terpisah, ketua panitia kampanye terbuka PAN di Bandarlampung, Tobroni Harun, mengatakan, Hatta akan berkampanye dengan jurkam nasional Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan dan Alimin Abdullah. PAN juga sudah memulai kampanye simpatik dengan aksi Zulkifli Hasan turun menyapa pedagang di sejumlah pasar tradisional.
Selain orasi politik dan penyampaian visi-misi, jurkam nasional juga akan memperkenalkan Herman H.N.-Zainudin Hasan sebagai pasangan calon gubernur-wakil gubernur Lampung kepada kader, komponen masyarakat, serta calon-calon anggota legislatif.
’’Jelas aura ketua umum datang ke Lampung untuk meningkatkan perolehan suara. Beliau akan meyakinkan dan men-support seluruh kader untuk bekerja optimal menyukseskan pan 2 digit. Beliau juga akan mem-push supaya kader di Lampung termotivasi mengantarkan calon gubernur menjadi pilihan masyarakat,” katanya.
Di bagian lain, diperkirakan 15 ribu warga Lamteng beserta simpatisan dan kader PD setempat akan hadir menyemarakkan kampanye terbuka yang bertajuk Beri Bukti, Bukan Janji di Lapangan Merdeka, Kotagajah, Lamteng, siang ini pukul 13.30 WIB.
’’Ini merupakan bentuk terima kasih kepada SBY selaku pemimpin Indonesia yang terus berupaya meningkatkan taraf hidup masyarakat di seluruh Indonesia, terutama di Lampung,’’ kata Ketua DPD PD Lampung M. Ridho Ficardo yang menambahkan program-program yang diusung Presiden SBY terbukti berhasil, bukan sekadar janji.
SBY akan hadir dalam kapasitasnya sebagai ketua umum PD, menjalankan tugas sebagai jurkam nasional. Cuti dari pekerjaannya sebagai presiden RI, SBY dijadwalkan akan berkampanye di lapangan yang berlokasi di Kotagajah ini pada pukul 13.30 WIB.
Acara dipastikan seru. SBY berjanji melempar tujuh bola sepak yang sudah ditandatanganinya kepada hadirin. Ini akan menjadi hadiah yang tak bisa dibeli di mana pun. SBY juga akan memperagakan cara mencoblos partai nomor tujuh ini dan hiburan lainnya.
Bahkan sejumlah artis ternama ibu kota akan hadir memeriahkan suasana. Antara lain, grup band Wali, penyanyi dangdut Cici Paramida, dan penyanyi pria favorit Rio Febrian.
Pasangan kocak Jodi dan Edwin akan memandu acara kampanye PD di Lampung ini. Antusiasme warga Lampung ini terkait keberhasilan program-program pemerintahan Presiden SBY yang dapat meningkatkan kesejahteraan guru, bantuan siswa miskin, hutan kemasyarakatan, dan lahirnya UU Desa.
Program-program prorakyat SBY itu efektif mendongkrak pertumbuhan ekonomi Lampung dan menekan angka kemiskinan.
Para tokoh masyarakat Lampung yang akan bertarung sebagai caleg dari PD juga akan datang mendengarkan aspirasi warga Lampung. Tokoh itu, antara lain, Usmawarnie Peter, Atte Sugandi, Marwan Cik Asan, Nizwar Affandi, Hadi M. Musa Said, Mutia Julita, Dewi Silvanna, Yamin Kusumawijaya, dan Sri Budiyantini.
