Anggota Komisi IV DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Djuwarto mendesak Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menyelesaikan kasus penembakan di rumah calon legislator Lestana Budiman di Jalan Wahid Hasyim, Depok, Kabupaten Sleman, beberapa waktu lalu.

“Indonesia adalah negara hukum. Wilayah DIY merupakan daerah isitimewa. Kami berharap Polda DIY dapat menyelesaikan kasus ini,” kata Djuwarto seraya menekankan agar kasus ini ditangani hingga tuntas dan terungkap motif maupun pelakunya agar Polda DIY bisa menjadi contoh baik untuk daerah lain dalam mengungkap aksi kekerasan.

Menurut dia, sudah saatnya aparat penegak hukum bersikap responsif dan perkembangan kasus ini juga akan ia bawa dalam sidang paripurna DPR nanti.

Aksi penembakan oleh orang tak dikenal kembali terjadi Senin (4/11) dini hari di rumah milik salah satu dosen perguruan tinggi swasta di Yogyakarta Lestanta Budiman di Jalan Wahid Hasyim 40B, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman, Daearah Istimewa Yogyakarta, sekitar pukul 00. 44 WIB.

Dalam kejadian tersebut mengakibatkan satu orang mengalami luka tembak di bagian lengan kanannya atas nama Dian. Korban selanjutnya dibawa ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta.

Menurut Lestanta Budiman yang juga calon legislator PDIP ini, kejadian penembakan oleh dua orang yang menggunakan sepeda motor itu berawal ketika dirinya sedang duduk bersama enam temannya di ruang depan rumah. “Tiba-tiba datang sepeda motor yang ditumpangi oleh dua orang. Salah satu pelaku turun dari motor dan berjalan mendekati ruang depan rumah dan mengarahkan senjata api,” katanya.

Menurut dia, pelaku terlihat sengaja mengarahkan senjata api kepada dirinya, namun saat senjata meletus justru mengenai salah satu tamu di rumahnya dan satu lagi tembakan mengenai dinding tembok. Setelah dua kali menembak, pelaku langsung kabur bersama temannya yang telah menunggu dengan sepeda motor yang mesinnya masih menyala.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda DIY AKBP Anny Pudjiastuti megatakan, adanya desakan itu merupakan tanda kepedulian terhadap Polda DIY untuk dapat menuntaskan kasus tersebut. “Kami berterima kasih dan menghargai perhatian. Namun, terkait kasus yang terjadi tidak bisa diselesaikan begitu saja, karena banyak hal yang harus didalami,” katanya.

Menurut dia, dalam menangani kasus ini Polda tetap berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah hukum Yogyakarka. “Kami berharap masyarakat bisa mendukung dan memberikan informasi jika ada gerak gerik yang mencurigakan dan prilaku aneh,” pungkasnya.