Wakil Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Viva Yoga Mauladi membantah tudingan bahwa Hatta Rajasa terlibat sengkarut impor daging sapi pada 2012. Ia menilai tudingan terhadap Menko Perekonomian yang juga ketua umum PAN itu adalah fitnah belaka.
"Pak Hatta Rajasa menjalankan tugas dan kewajiban sebagai Menko Perekonomian sesuai dengan Keppres No. 162 Tahun 2000 tentang kedududukan, tugas, fungsi, kewenangan, susunan organisasi, dan tata kerja menteri koordinator," kata Viva Yoga Mauladi, di Jakarta, Senin (24/6).
Salah satu tugas Hatta Rajasa selaku Menko Perekonomian adalah menetapkan kebijakan secara makro di bidang ekonomi. Melakukan sinkronisasi seluruh kebijakan lembaga di bidangnya.
Menurut Viva, pernyataan negatif pihak mana pun, termasuk kader PKS, yang menyudutkan Hatta Rajasa sama artinya menjalankan politik lempar batu sembunyi tangan. Ia menyarankan pihak penuduh agar memperhatikan pernyataan Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi bahwa tabel alokasi kuota dan rekomendasi impor per perusahaan sudah disiapkan oleh Kementerian Pertanian sebelum sampai ke Menko Perekonomian.
"Mengenai berapa besar alokasi impor, nama perusahaan importir, jenis daging, asal negara dan waktu pemasukan sepenuhnya dipututuskan secara teknis oleh Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, Ditjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag, dan Ditjen Industri Agro Kemenperin," pungkas Viva.
Nama Hatta Rajasa disebut-sebut oleh Juard Effendi, terdakwa kasus suap impor daging dalam persidangan di Pengadilan Tipikor pekan lalu. Politisi PKS Aboe Bakar Alhabsyi menyarankan KPK untuk mendalami keterlibatan besan Presiden SBY itu dalam kasus tersebut.
