Politikus Partai Demokrat Mulyadi terus berupaya memperjuangkan program pemerintah khususnya di wilayah Sumatera Barat (Sumbar).
Beberapa program pemerintah seperti Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan (PPIP) dan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) telah disalurkannya di wilayah Sumbar.
"Program PPIP dan Rutilahu sangat membantu pembangun di daerah-daerah dan manfaatnya bisa dirasakan orang banyak," ujar Mulyadi yang juga Wakil Ketua Komisi V dari Fraksi Partai Demokrat DPR RI ini, Minggu (9/6/2013).
Sementara itu Wali Jorong dan Nagari pada acara Evaluasi PPIP 2012, dan Sosialisasi PPIP 2013 di Kabupaten 50 Kota menyampaikan bahwa keterbatasan APBD dalam membangun Jorong dan Nagari sangat terbantu oleh bantuan pusat (APBN) terutama program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan (PPIP).
Dalam kesempatan tersebut, para Wali Nagari dan Jorong serta OMS menyampaikan secara terbuka hal-hal yang terkait dengan PPIP, termasuk kehadiran Fasilitator yang sangat kurang.
Menangapi hal tersebut Mulyadi berjanji akan menyampaikan kepada Ditjen Cipta Karya Kementerian PU untuk melakukan pembenahan terhadap kekurangan sebelumnya.
"Dalam waktu dekat akan mengunjungi seluruh lokasi PPIP untuk mengetahui respons masyarakat secara langsung. Kalau sekarang saya sudah dapat masukan dari OMS serta Wali Jorong dan Wali Nagar," terangnya.
Dirinya juga berjanji segera mendorong percepatan penyelesaian Jembatan Kelok Sembilan yang akan selesai tahun ini. Termasuk program Bantuan Rumah Tidak Layak Huni/Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2012. Khususnya kekurangan anggaran lima juta rupiah per rumah dari total sebelas juta rupiah per rumah untuk rumah rusak berat.
"Insya Allah minggu depan akan segera direalisasikan berdasarkan hasil kesepakatan antara Komisi V dengan Menteri Perumahan," tutupnya.