DPR akan Perjuangkan Penyediaan Gerbong Khusus untuk Lansia dan Ibu Hamil di KA Ekonomi

Komisi V DPR RI serius memberi perhatian terhadap sarana pelayanan publik. Buktinya, setelah pada Selasa rapat bersama dengan Kementerian Perhubungan dan pihak TNI membahas keberdaan aset tanah TNI di wilayah bandara dan fasilitas pelayanan bandara, kemarin, Komisi V melakukan investigasi mendadak ke beberapa stasiun Kereta Api di Jakarta di antaranya Stasiun Tanah Abang dan Manggarai.

Sidak langsung dipimpin Ketua Komisi V DPR RI Laurens Bahang Dama. Ikut dalam rombongan anggota Komisi V Fraksi Partai Demokrat Roestanto Wahidi, Yudi Widiana (PKS), Hetifah Siswandana (Golkar), Hana Gayatri (PAN) Sujadi (PDIP).

Menurut Roestanto, sidak tersebut untuk memastikan transportasi pelayanan publik bener-benar berjalan dengan baik. "Komisi V ingin memastikan bagaimana PT. KAI memberikan pelayanannya kepada masyarakat. Dan kita harapan setiap harinya PT. KAI memberikan layanan yang baik bagi konsumen. Tentunya kita juga ingin mendegar masuk-masukan atau komplain-komplainan dari pengguna jasa kereta api," ujar politisi Partai Demokrat ini.

"Pastinya kita berharap pelayanan kereta api baik commuter line AC dan kereta ekonomi non AC dapat memberikan kenyamanan terhadap konsumen. Apalagi kereta sebagai alat transportasi diminati saat ini khsusunya di wilayah Jakarta, Bogor, Depan, Tangerang, Bekasi. Sehingga tidak ada urgensi yang negatif dari pelayanan tersebut," kata anggota DPR RI asal dapil Kabupaten Bandung Dan Bandung Barat ini.

Roestanto mengaku banyak mendapat masukan dari penumpang, baik penumpang kereta api AC dan non AC. Di antaranya tarif kereta api jangan dinaikkan. Di sisi lain keindahan dan kenyamanan transportasi publik itu dapat ditingkatkan seperti misalnya kereta ekonomi non ac diperbaiki karena banyak kereta tidak ada pintu dan toilet.

"Tapi di antara masukan yang banyak para penumpang meminta jangan dinaikan tarif kererta apa. Begitu juga fasiltas stasiun harus diperhatiakn, serta keamanan juga minta diperhatikan. Yang pastinya masukan itu akan kita teruskan nantinya kepada PT. KAI apa yang diharapkan masyarakat untuk adanya kenyamanan dapat terwujud. Memang tugas kita selaku anggota dewan apalagi komisi V yang bermitra dengan Kementerian Perhubungan untuk memberikan masukan dan bahan evaluasi," kata Roestanto.

"Kita juga berharap para pengguna jasa benar-benar juga menjaga transportasi publik itu dengan baik seperti jangan buang sampah sembarangan, dan tidak merusak serta mencoret-coret gerbong. Agar gerbong kereta api juga terlihat rapi dan indah," harap Roestanto.


Dan yang menarik kata Roestanto ada salah satu masukan penumpang yang meminta disediakan khusus gerbong bagi penumpang lanjut usia (lansia) dan iibu-ibu hamil di gerbong kereta api ekonomi non AC. "Ada ibu-ibu meminta disediakan gerbong khusus bagi lansia dan ibu-ibu hamil. Masukan itu juga akan kita sampaikan PT. KAI api agar dipikirkan. Karena biar bagaimana juga penting," kata Roestanto.

Dalam waktu dekat Komisi V akan mengelar rapat bersama PT. KAI dan Kementrian Perhubungan untuk membahas wacana subsidi tiket kereta api. "Ada beberapa evaluasi dan masukan untuk PT. KAI. Komisi V DPR mengusulkan pengadaan kartu KRL subsidi yang fungsinya sebagai tiket. Yang pastinya kita juga tidak akan membebani bagi penumpang," ujar Roestanto.

Diposting 21-03-2013.

Mereka dalam berita ini...

Sudjadi

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Tengah VI
Partai: PDIP

Hanna Gayatri

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sumatera Selatan II
Partai: PAN

Hetifah

Anggota DPR-RI 2009-2014 Kalimantan Timur
Partai: Golkar

Roestanto Wahidi Dirdjojuwono

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat II
Partai: Demokrat

Yudi Widiana Adia

Anggota DPR-RI 2009-2014 Jawa Barat IV
Partai: PKS