Temuan KPPU, 109 Kontainer Bawang Ditimbun di Tanjung Perak, Surabaya

sumber berita , 19-03-2013

Penyebab langkanya bawang merah dan bawang putih di pasaran sehingga membuat harganya melambung tentu tidak tunggal. Ada kompleksitas masalah di dalamnya.

Demikian disampaikan anggota Komisi IV DPR M. Djafar Hafsah (Selasa, 19/3) menanggapi meroketnya harga bawang merah dan bawang putih belakangan ini di tanah air.

Pertama, persoalan di sisi penawaran. Produksi dalam negeri untuk pemenuhan kebutuhan bawang putih hanya sebesar 5%-10%. Sebenarnya untuk bawang merah tidak ada persoalan namun jika terjadi musim hujan yang berkepanjangan, kemampuan produksi dalam negeri hanya mampu memenuhi 30% dari kebutuhan.

"Kedua, adanya keterlambatan pemberian izin impor terhadap kedua komoditi ini. Keterlambataan ini bisa jadi karena kesalahan estimasi antara data ketersediaan dan data permintaan," ungkap mantan Ketua Fraksi Demokrat ini.

Penyebab ketiga terkait ulah para spekulan yang memainkan dan memanfaatkan situasi untuk mengeruk keuntungan besar. Termasuk di dalamnya para importir nakal yang melakukan penimbunan sesuai temuan Komisi Pengawasan dan Persaingan Usaha (KPPU) saat sidak di Tanjung Perak, Surabaya, yang menemukan 109 kontainer yang sengaja dibiarkan.

Keempat, penanganan pasca panen yang belum optimal. Minimnya teknologi penyimpanan dingin untuk menjaga ketersediaan stok pada saat over produksi maupun pengadaan yang dipersiapkan untuk stok penyangga.

"Kelima, lonjakan sisi permintaan. Seiring semakin membaiknya perekonomian nasional yang pertahunnya tumbuh di atas 6% sisi permintaan juga ikut naik menjadi 1.200-1.500 juta ton," tandas Ketua Departemen Kesejahtraan DPP Partai Demokrat ini.

Diposting 19-03-2013.

Dia dalam berita ini...

Mohammad Jafar Hafsah

Anggota DPR-RI 2009-2014 Sulawesi Selatan II
Partai: Demokrat