Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum menegaskan pihaknya menghormati proses hukum dan tidak akan melindungi kadernya yang terbukti terlibat tindak pidana korupsi. Namun, Anas menyatakan, upaya hukum tidak boleh dipolitisasi atau karena pesanan pihak lain yang ingin menjatuhkan Demokrat.
"Kami sepenuhnya menghormati proses hukum. Justru kami mendukung aparat hukum bekerja secara objektif dan profesional. Kalau ada yang bermasalah scara hukum, silakan diproses. Tetapi jangan dipolitisasi atau karena order dari pihak lain. Jangan karena ada pihak yang ingin menjatuhkan karena faktor politik," ujar Anas, Senin (29/11). Anas menyatakan Demokrat ingin hukum tegak secara berkeadilan.
Pernyataan Anas itu mempertegas komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang menyatakan tidak akan membela kader partainya yang terlibat tindakan korupsi. "Kalau korupsi dan kejahatan saya tidak bisa dan tidak boleh membelanya. Tetapi terkait kebijakan yang dikriminalisasi, maka saya mati-matian membelanya," kata Presiden dalam acara Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat DPR RI di Jakarta, Sabtu (27/11).
Presiden juga mengingatkan agar tidak berbuat tindakan menyimpang seperti korupsi atau pelanggaran lainnya. "Kita ingin semua selamat, dan memberi contoh." n M. Yamin Panca Setia
"Kami sepenuhnya menghormati proses hukum. Justru kami mendukung aparat hukum bekerja secara objektif dan profesional. Kalau ada yang bermasalah scara hukum, silakan diproses. Tetapi jangan dipolitisasi atau karena order dari pihak lain. Jangan karena ada pihak yang ingin menjatuhkan karena faktor politik," ujar Anas, Senin (29/11). Anas menyatakan Demokrat ingin hukum tegak secara berkeadilan.
Pernyataan Anas itu mempertegas komitmen Presiden Susilo Bambang Yudhoyono selaku Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat yang menyatakan tidak akan membela kader partainya yang terlibat tindakan korupsi. "Kalau korupsi dan kejahatan saya tidak bisa dan tidak boleh membelanya. Tetapi terkait kebijakan yang dikriminalisasi, maka saya mati-matian membelanya," kata Presiden dalam acara Rapat Kerja Fraksi Partai Demokrat DPR RI di Jakarta, Sabtu (27/11).
Presiden juga mengingatkan agar tidak berbuat tindakan menyimpang seperti korupsi atau pelanggaran lainnya. "Kita ingin semua selamat, dan memberi contoh." n M. Yamin Panca Setia