Tokoh masyarakat Aceh Ahmad Farhan Hamid mengatakan upaya Pemerintah Langsa membuka kembali pelayaran dengan Pulau Penang Malaysia untuk menghapus kabut hitam antara Aceh dengan negara tetangga.
“Yang kita lakukan ini bukan sesuatu yang baru, tapi menghapus kabut tebal hitam antara Aceh dengan negara tetangga,” kata Farhan Hamid dalam sambutannya atas nama tokoh Aceh pada peresmian pelayaran perdana kapal Kenangan-3 di Pelabuhan Kuala Langsa, Sabtu, 23 Februari 2013.
Menurut Farhan, selama ini seakan ada kesan bahwa paspor yang seharusnya sebagai penghubung antarnegara, malah menjadi pembatas.
Karena itu, kata dia, masyarakat Aceh, khususnya Aceh Tamiang, Langsa, Aceh Timur, Aceh Utara dan Lhkseumawe meminta kepada pemerintah yang melayani trayek Langsa-Penang supaya berkoordinasi kuat dengan kepolisian, imigrasi, bea cukai dan pihak terkait lainnya.
“Tolong seluruh proses ini jangan dipersusah, tapi dipermudah. Tolong bimbing masyarakat kami berdisiplin. Jadi jangan sampai kalau ada yang membawa pulang sedikit barang aneh (yang tidak melanggar hukum) dari luar negeri, itu menjadi persoalan, ditarik-tarik ke kantor dan sebagainya. Ini kita hindari, karena sekali ada masalah dalam urusan seperti ini, akan jadi masalah besar bagi pengusaha di luar negeri. Mereka akan menghindar masalah,” kata Farhan.
Farhan menyebutkan, sudah pernah kejadian pada awal 2007 lalu. Ada pelayaran antara Penang dengan Krueng Geukuh Aceh Utara, tidak lebih hanya dua atau tiga kali, lalu terhenti karena ada masalah.
“Jadi ini tidak boleh ada masalah, harapan kita Pemerintah Aceh dan lima kabupaten kota dari Sigli, nantinya bisa naik kapal di sini ke Penang. Mobilitasnya pasti akan sangat tinggi,” katanya.
Pada waktunya nanti, kata Farhan, barang-barang akan masuk melalui Pelabuhan Langsa. Melalui pelabuhan ini juga, kata dia, Aceh akan membantu Belawan Sumatera Utara. “Sekarang Aceh bukan diminta bantu, tapi kita yang akan bantu Belawan,” kata anggota DPD RI asal Aceh ini.
“Kalau kita ke belawan, kapal-kapal itu antri untuk bisa masuk, maka kita bantu mereka agar jangan macet, masuklah barang-barang melalui Kuala Langsa,” kata Farhan disambut tepuk tangan oleh masyarakat yang menghadiri acara itu.