Parkir Liar di Kota Bandung Masih Marak

sumber berita , 25-02-2013

Meski peraturan daerah, peraturan wali kota, dan keputusan wali kota parkir sudah dibuat, keberadaan parkir liar masih mudah ditemukan.

Mulai dari sekitar tempat keramaian, tempat ibadah pada waktu tertentu, sekolah, hingga pusat perbelanjaan dipenuhi parkir liar. Ketua Komisi C DPRD Kota Bandung Entang Suryaman mengatakan, hal utama dalam penegakan perwal parkir yakni juru parkir, sehingga keberadaannya harus ditindak, ditertibkan, dan dibina. Entang pun menilai dibiarkannya parkir liar bisa dikategorikan penggelapan.

“Dia kan menggunakan fasilitas negara. Sementara uang yang masuk tidak masuk pendapatan asli daerah,” ujar Entang saat dihubungi, kemarin. Karena itu, seharusnya Dinas Perhubungan melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian untuk menindak ini. Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Parkir Dishub Kota Bandung Nasrul Hasani mengatakan, tahun ini sudah dicanangkan pembinaan juru parkir. “Selain penggembokan, kami tertibkan parkir mulai dari pembinaan juru parkir hingga pemanfaatan lahan parkir yang kurang diminati,” kata Nasrul. 

Dia mengakui lahan-lahan parkir yang kurang diminati jauh dari destinasi pengguna kendaraan, sehingga menjadi alasan tepat pengendara untuk parkir sembarangan. “Tapi itu juga atas arahan juru parkir. Maka, nanti kami akan bina supaya mengarahkan masuk ke gedung atau lahan parkir yang diperuntukan,” tutur Nasrul. 

Mengenai jumlah kendaraan yang masih parkir di tempat yang dilarang, tim penggembokan setiap harinya masih berkeliling untuk menertibkan kendaraan-kendaraan tersebut.Namun, Nasrul melihat kondisi di lapangan apakah perlu menurunkan tim kecil atau tim gabungan. Nasrul juga mengingatkan untuk tetap parkir di tempat parkir resmi. Para pengendara diimbau untuk tidak parkir di tempat yang ada tanda larangan parkirnya.

Selain itu untuk membedakan parkir resmi dan parkir liar,juru parkir biasanya mengenakan seragam dan memiliki KTA yang disimpan di saku depan. Soal parkir di tempat ibadah yang masih sering memacetkan, Nasrul memohon maaf. “Mohon maaf karena ketersediaan lahan tempat ibadah untuk parkir kurang, tetapi kan tidak setiap hari dan setiap waktu,” tuturnya. Salah satu masjid yang berada di pusat kota, selalu dipenuhi jamaah dan kendaraannya pada hari Jumat adalah Al Ukhuwah Jalan Wastukancana. 

Dewan Keluarga Masjid (DKM) Al Ukuwah akan berkoordinasi dengan Pemkot Bandung untuk memarkirkan kendaraan ke dalam Balai Kota. “Kalau diperbolehkan, kami akan mempersilakan tamu kami untuk parkir di pelataran kantor Balai Kota,” ujar Ketua DKM Ukhuwah Maman Suparman, belum lama ini.

Diposting 25-02-2013.

Dia dalam berita ini...

Entang Suryaman

Anggota DPRD Kota Bandung 2009-2014 Kota Bandung 5
Partai: Demokrat