Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Cianjur, Ahmad Zeni Khoeruzeni menuturkan RSUD Cianjur sepenuhnya harus bertanggungjawab setelah ambruknya atap ruangan Markisa Ferinatalogi. Hal itu dikatakannya di Cianjur, Senin.
"RSUD ini kan sudah mandiri dalam pengelolaannya, seharusnya seperti atap nyaris ambruk dan bocor sudah diantisipasi dari awal. Bahkan, pengecekan kondisi bangunan secara berlaka wajib dilakukan. RSUD adalah tempatnya orang sakit agar bisa sehat bukan tambah sakit jika terjadi hal-hal semacam ini," tuturnya.
Sementara Wakil Bupati Cianjur, Suranto yang melakukan tinjauan ke RSUD menuturkan kejadian yang menimpa atap salah satu ruangan tersebut adalah faktor bencana. Meskipun demikian, ia mengharapkan RSUD lebih cermat dan teliti melakukan pemeliharaan bangunan secara berkala agar peristiwa tersebut tidak terulang kembali.
"Intinya harus bisa antisipasi, supaya tidak terulang lagi peristiwa tersebut. Untuk kaitan dengan anggaran, pihak RS memiliki anggaran sendiri, dan RS sudah mandiri, dan pembangunan itu bisa dilakukan dengan biaya sendiri," katanya.
Kepala Teknik Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPSRS) Edi Sutanto mengatakan, evakuasi terhadap bayi yang dipindahkan ke tempat lain, hal tersebut tidak dimungkinkan. Karena, pertimbangan alat medis yang tidak memungkinkan.
"Selain itu, daya listrik yang membutuhkan lebih besar. Dan tidak mungkin tempat dahulu dipindahkan ke tempat baru. Jadi, evakuasi yang dilakukan terhadap bayi hanya sementara," ucapnya.
Meskipun ada perbaikan, kata Edi, pelayanan tetap berjalan dan tidak akan terganggu. "Jadi pelayanan terhadap bayi, tidak terganggu, meskipun tengah perbaikan," tuturnya.
Sebelumnya, sejumlah atap ruangan di RSUD Cianjur, ambruk dikarenakan guyuran hudan deras. Akibatnya, puluhan pasien terpaksa di evakuasi ke tempat aman. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Sejumlah ruangan yang atapnya ambruk, diantaranya Ruang Markisa Ferinatalogi (ruangan bayi 0-40 hari), Instalasi Bedah Sentral (IBS), Ruang Aromanis, kantor, dan ICU.