PKB Masih Kesulitan Rangkul Kaum Minoritas

Meski telah menyatakan diri sebagai partai terbuka sejak masa Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) masih belum bisa diuntungkan dengan status tersebut.

Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Lukman Edi mengakui bahwa partainya, meski sudah terbuka, masih saja kesulitan mendapat suara dari kaum minoritas dalam setiap pemilihan umum (pemilu).

Warga keturunan (Tionghoa), diakuinya, masih belum memberikan kontribusi besar terhadap pendapatan suara PKB selama ini.

"Ada satu fakta ketika Gus Dur menyatakan PKB partai terbuka, yaitu untuk merekrut orang selain islam. Tapi sekarang kami tidak merasa nikmatnya keterbukaan itu, karena orang-orang minoritas tidak memilih PKB," ungkap Lukman Edi dalam acara Aktual Forum 'Quo Vadis Parpol Islam dalam Arus Demokrasi Liberal' di Dapur Selera, Jakarta, Minggu (10/2).

Mantan Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal ini, menjelaskan saat PKB dikatakan sebagai partai terbuka, awalnya ada protes dari internal PKB atas sikap Gus Dur. Namun hal itu kemudian dapat dipahami, pasalnya keputusan itu merupakan bagian dari kontribusi untuk negara sebagai bentuk demokrasi liberal.

"PKB tidak hanya untuk mayoritas, tetapi juga untuk minoritas," lanjutnya.

Dia pun mengakui bahwa hingga saat ini suara PKB masih berasal dari masyarakat Nadhlatul Ulama (NU), bukan dari kaum minoritas seperti yang mereka harapkan.

"Karena trade market kita tidak berubah tetap NU. Dan memang hingga saat ini kaum minoritas sulit untuk kita dapatkan," lanjutnya.

Meski demikian, PKB jelang Pemilu 2014 mendatang akan tetap berupaya untuk mendapatkan suara dari luar masyarakat NU, salah satunya ialah dengan menggaet raja dangdut Rhoma Irama yang digadang-gadang akan dicalonkan sebagai capres dari PKB.

Diposting 11-02-2013.

Dia dalam berita ini...

M. Lukman Edy

Anggota DPR-RI 2009-2014 Riau II
Partai: PKB