Terhitung, Senin (5/7), almarhum drg Sutan Harahap resmi diberhentikan sebagai ketua DPRD Sultra. Secara resmi, Sutan diberhentikan dalam rapat paripurna DPRD Sultra tentang pemberhentian Ketua DPRD Sultra karena meninggal dunia.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sultra La Pili yang dihadiri 23 dari 45 anggota DPRD Sultra menyebutkan, pemberhentian Ketua DPRD Sultra, merujuk PP No. 16 tahun 2010 tentang pedoman penyusunan peraturan Dewan Perwakilan Daerah, TataTertib Dewan Perwakilan Rakyat Daerah. Pemberhentian juga merujuk PP No. 1 2010 tentang Tata Tertib DPRD Sultra.
"Bahwa, pemberhentian Ketua DPRD Sultra berdasarkan pasal 42 Ayat 2 PP No 16 tahun 2010 yang intinya, pimpinan DPRD berhenti dari massa jabatannya karena meninggal dunia, mengundurkan diri, diberhentikan sebagai pimpinan DPRD sesuai perundang-undangan yang berlaku, dan diberhentikan sebagai pimpinan DPRD," ujar La Pili saat akan mengetok palu.
Ketua DPRD sendiri sementara kosong. segala aktifitas pimpinan DPRD diambil alih unsur pimpinan DPRD Sultra masing-masing Sabaruddin Labamba, Muh Endang dan La Pili. Usulan pengganti Ketua DPRD Sultra dari partai golkar, belum dimasukan ke DPRD Sultra. CR3/B/HEN
