Anggota Komisi VII DPR Dewi Aryani mengusulkan dibentuknya Pansus Inefisiensi Listrik. Pansus diperlukan karena tidak terlihat keseriusan PLN untuk melakukan konversi energi.

"PLN tidak punya keinginan untuk secara serius mengganti BBM dengan gas atau energi lain," kata Dewi dalam rapat Panja Sektor Hulu Listrik dengan Menteri ESDM Jero Wacik, Dirut PLN Nur Pamudji, Kepala BP Migas R Priyono, dan mantan Dirut PLN Dahlan Iskan di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (13/11).

Dewi juga mempersoalkan tentang perjanjian jual beli gas di PLN yang tidak disertai sanksi. "Ini aneh, kenapa tidak ada sanksi. Ini harus ada investigasi. Karena itu saya mengusulkan dibentuknya Pansus Inefisiensi Listrik," kata politisi PDIP ini.

Anggota DPR Dapil Jawa Tengah IX ini juga menyinggung  Dahlan Iskan soal pernyataannya saat menjabat sebagai Dirut PLN. "Saat itu Pak Dahlan pernah mengatakan Jakarta akan gelap gulita, Jawa akan galap gulita karena kekurangan pasokan listrik. Seharusnya Bapak tidak mengatakan ini. Ini membuat rakyat khawatir, rakyat resah," ujarnya.

"PLN kan punya tabungan 30 persen tabungan daya untuk keadaan darurat. Itu tidak seharusnya Pak Dahlan berkata begitu," tegasnya.