Sekretaris Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) DPR RI Teguh Juwarno mengapresiasi Tata Kerja Pelaksanaan dan Wewenang Badan Urusan Rumah Tangga (DPR) yang ditetapkan dalam Rapat Paripurna DPR, Kamis (18/10). Peraturan sekarang dianggap lebih komprehensif.
Namun Teguh memberikan catatan untuk beberapa hal demi perbaikan institusi DPR. "Saya merasakan parkir sudah mulai tertib. Misalnya di bawah kini sudah khusus untuk anggota DPR. Tidak ada lagi orang-orang yang tidak dikenal parkir di bawah," kata Teguh.
Teguh juga mengingatkan, peraturan yang ditetapkan ini salah satu bagiannya tentang tata tertib peliputan di DPR, diharapkan tidak membatasi kerja jurnalis. "Mereka jangan dihalangi ketika bertugas tetapi di sisi lain kita juga ingin teman-teman media yang bertugas adalah betul-betul dari media yang beridentitas jelas," ujar mantan jurnalis televisi swasta ini.
Kritik lain dari Teguh soal fungsi pengawasan dari BURT. Misalnya soal pembangunan parkiran sepeda motor. "Pembangunan ini menjadi tanda tanya karena pembangunan yang tidak sesuai dengan ketentuan. Sudah semestinya artikulatif, lebih keras mengingatkan. Kita kepada mitra di komisi menggunakan fungsi kontrol itu. Jangan sampai di rumah tangga sendiri fungsi itu jadi melempem," kata Teguh.
Soal lain, toilet di Kompleks Parlemen. Selalu ditemukan tulisan 'toilet sedang dalam perbaikan'. "Apakah tidak dibuat mekanisme penganggaran dengan dibuat semacam dana taktis atau rekening 99 atau semacamnya di BURT yang memberi keleluasaan. Jadi ketika ada fasilitas yang rusak bisa langsung diperbaiki atau diganti. Jangan kalau dilaporkan jawabannya selalau anggaran belum turun," ujarnya.