Hingga Senin kemarin Keputusan Presiden (Keppres) tentang pengesahan Keputusan DPRD Yogyakarta (DIY) mengenai Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY belum turun. Padahal surat penetapan dari dewan sudah diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) sejak Senin (24/9) lalu.
Semestinya berdasarkan schedule antara Kemendagri dan Tim Asistensi Rancangan Undang Undang Keistimewaan (RUUK) DIY, Keppres seharusnya turun lima hari setelah surat penetapan diserahkan atau hari jumat lalu (28/9).
"Hingga saat ini belum ada kepastian terkait keppres tersebut. Namun pada Selasa (2/10) ini kami diundang koordinasi oleh Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri," kata Ketua DPRD DIY Yoeke Indra Agung Laksana, Senin (1/10).
Menurut rencana, setelah koordinasi kemudian pada Rabu (3/10) Pansus Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY akan menemui Sekretariat Negara. Upaya tersebut untuk mengkomunikasikan secara langsung keberadaan Kepres tentang Pengesahan Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY.
Anggota Tim Asistensi RUUK DIY, Achiel Suyanto menduga keterlambatan keppres tersebut dikarenakan posisi Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) tengah menghadiri Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) di Amerika Serikat. Presidnen SBY baru tiba di Indonesia pada Minggu (30/9). "Kemunduran itu karena ada faktor pekerjaan (presiden) di luar negeri saja. Bukan karena ada faktor apa-apa," harap Achiel.
Menurutnya, keterlambatan keppres tersebut tidak akan berpengaruh, sebab Tim Asisitensi RUUK DIY dan Kemendagri telah menetapkan pelantikan bakal dilansungkan pada 9 Oktober mendatang. "Tidak berpengaruh, karena kami sudah sepakat agenda tidak akan molor lebih dari tanggal 9 Oktober. Dan, tinggal menunggu SK Presiden turun. Berarti agenda ini clear," sebutnya.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X sendiri ditanya soal belum turunnya Keppres Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur DIY mengaku belum tahu. Meski demikian disampaikan anggaran untuk pelantikan tidak sampai Rp 1 miliar. "Ora wis nek bermewah-mewah. Tidak kalau bermewah-mewah)," katanya.